Tajuk Teropong Desa :

Iklan

Iklan

SILAKTE PADE NGIRING PILEK HARUM

SILAKTE PADE NGIRING PILEK HARUM
HAJI IRON DAN HAJI GACUN

BERITA TERPOPULER

KPK Gadungan Berhasil Perdaya Masyarakat Miskin


teropongdesa,LOTIM-Merasa tertipu puluhan juta rupiah oleh pelaku yang berinisial SP asal desa

menceh kecamatan sakra timur kabupaten lombok timur, beberapa orang korban atas nama baharudin

asal desa pijot kecamatan keruak dan amak redan asal Desa pandan wangi kecamatan jerowaru,kedua

korban tersebut pada hari yang sama mengadukan nasibnya pada awak media selasa 18/07 dirumah

masing- masing.

Kepada media, korban  menceritakan awal perkenalannya dengan pelaku PS yang mengaku bekerja di

KPK, sehingga ketika ditawarkan menyelesaikan masalahnya, para korbanpun percaya begitusaja

bahkan uang puluhan juta rupiahpun raib dibawa pelaku.

Kejadian ini berawal dari perkenalan korban dengan pelaku SP dengan kedua rekannya,saat itu,pada

tahun 2015 bersama dua orang rekannya berinisial AJ yang mengaku bekerja sebagai wartawan Lombok

Pos ,sedangkan satunya lagi yang berinisial DM mengaku bekerja pada salah satu LSM

lingkungan,saat itu,tutur korban,mereka mengaku membawa surat perintah penangkapan dirinya

terkait aktifitasnya sebagai penambang batu di sungai selayar yang merupakan batas wilayah

kecamatan antara Sakra Timur dan Keruak yang dianggaptidak mengantongi izin.

Diancap akan datang ditangkap dengan mengaku membawa surat perintah penangkapan sambil menunjuk

kantong baju ,cukup membuat korban merasa ketakutan.namun agar tidak dilakukan penangkapan,korban

dimintai mengeluarkan sejumlah uang yang menurut catatan korban berjumlah satu juta rupiah.

Tidak sampai disitu,pada pertemuan berikutnya dirumah korban pada tahun yang sama,pelaku

menawarkan korban untuk membentuk sebuah lembaga koperasi dengan dalih untuk mengamankan

aktifitas korban dengan rekan-rekannya dalam melakukan penambangan ,

Saking percayanya,para korban tidak segan-segan mengeluarkan uang jutaan rupiah agar koperasi

yang dibuat bisa diselesaikan secepatnya,namun setelah korban menyerahkan uang berkali-kali

sampai mencapai puluhan juta ,pelakupun menghilang,bahkan nomor kontak pelaku yang biasa

dihubungi,sudah tidak bisa dihubungi.

Merasa sudah mengeluarkan uang sampai 40 juta-an namun izin koperasi yang diharapkan tidak

kunjung diperolehnya ,korbanpun berusaha melacak keberadaan pelaku SP yang dianggap sebagai otak

penipuan tersebut melalui Istrinya Hajjah Salmah,namun istri pelaku mengaku lepas tangan dengan

ulah suaminya tersebut,bahkan menyarankan kepada para korban untuk membuat laporan kepihak

kepolisian.

Ditempat yang sama,berdasarkan cerita istri Pelaku SP Hajah Salamah asal Desa Janaperia kecamatan

janaperia,kerap mendapat telpon dari para korban, bahkan pernah para korban  melakukan demo

kerumahnya didesa menceh,akibat ulah suaminya tersebut dirinya merasa tidak nyaman bahkan ia

mengaku pasrah dengan resiko yang akan dihadapi suaminya tersebut.

"Saya pasrah dengan apa yang akan dilakukan para korban terhadap suami saya,karena dia berbuat

salah,maka dia harus siap dengan resikonya,karena saya sudah tidak punya uang lagi untuk

mengganti uang para korban dan saya ikhlas bila dia dipenjara"tuturnya.(kim)

Hasil Sementara Hitungan Cepat Ahok Tumbang 12% dari Anis

Jakarta,teropongdesa.com-Berdasarkan hitungan cepat yang dilangsir media detik.com ,anis unggul 12% meninggalkan suara ahok,namun dikatakan ketua KPU DKI ,Sumarsono,hasil hitungan "Quick Count" tersebut tidak bisa menjadi refrensi penetapan kemenangan seorang calon,"karena nanti kami punya metode tersendiri dalam menghitung yakni seperti secara manual dan itulah yang menjadi dasar kami menetapkan siapa calon yang menang," jelasnya.

Memang menurutnya,ramai yang berpendapat kalu hitungan cepat itu bisa dijadikan gambaran kemenangan seorang calon karena biasanya,lanjutnya lagi,selisih hitungan cepat dengan hitungan oleh KPU itu mempunyai selisih yang tidak begitu besar.,"tidak apa-apa juga kalu mereka berpatokan pada hitungan cepat untuk menganggap diri menang,namun yang menjadi dasar penetapan adalah hitungan yang kami lakukan," imbuhnya.

Namun,lanjutnya lagi, yang paling utama dalam menyikapi hasil Pilkada DKI ini adalah menang dan kalah itu adalah gambaran kesuksesan demokrasi untuk warga jakarta",dalam kontestasi pilkada ini yang menang bukan sekelompok orang tapi ini adalah kemenangab warga jakarta." ujarnya
.

Dalam hal menuai janji politik,dikatakannya,bahwa semua warga jakarta mempunyau hak yang sama dan tidak boleh membedakan kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya,"karena berdasarkan Undang-undang ,semua warga jakarta memiliki hak yang sama dalam menikmati janji politik calon yang menang."jelasnya meyakinkan.

Kali ini,diharapkannya bagi calon yang menang untuk membenahi dan merangkul semua golongan warga jakarta yang selama ini terpecah-pecah akibat pesta demokrasi yang sudah usai ,"kali ini saatnya calon yang menang untuk merangkul dan menyatukan warga jakarta yang sempat terkotak ,agar mereka bisa hidup berdampingan dan harmonis dalam bergaul."ujarnya penuh harap.(kim)

Terbatasnya Anggaran Untuk LLK Jadi Alasan Tidak Diluluskannya 676 Pendaftar

LOTIM,teropongdesa.com-Minat masyarakat untuk membekali diri dengan keterampilan kerja di kabupaten Lombok Timur begitu tinggi,itu terlihat dari jumlah peserta kursus yang mendaftar dalam program pelatihan berbasis kompetensi tahun ajaran 2017 pada Loka Latihan Kerja (LLK)  bisa tembus sampai 853 pendaftar,sedangkan kemampuan anggaran yang tersedia Menurut Kepala LLK Kabupaten Lombok Timur ,Ahmad Wardi,diruangannya,kepada media ini senin 17/04 , hanya cukup untuk melatih 176 orang dari 6 kejuruan yang akan dilatih.

Sehingga dengan kondisi tersebut,sebagian besar pendaftar yang terlihat berkerumun dipelataran gedung LLK yang sedang meliat hasil seleksi pada papan pengumuman pada hari sabtu tanggal 16 april kemarin terpaksa 676 peserta harus menelan pil pahit karena tidak lulus dan harus menunggu lama untuk menanti pendaftaran berikutnya pada tahun depan untuk kursus keterampilan kerja yang anggarannya yang bersumber dari APBN maupun APBD tersebut ,

"Karena untuk kursus yang pembiayaannya bersumber dari APBD maupun APBN ini biasa kita laksanakan setiap tahun,namun kita juga siapkan kelas reguler tapi biayanya dari peserta sendiri ,cuma kami hanya sediakan tempat dan tenaga pengajarnya,"jelas wardi,

Namun bagi peserta yang mampu,Ia berharap untuk tidak harus menunggu pelatihan yang dibiayai pemerintah ini karena untuk pelatihan yang sifatnya reguler selalu tersedia di LLK dan tidak perlu menunggu pembukaan pendaftarannya sampai satu tahun ,namun bila merasa tidak mampu untuk mengeluarkan biaya maka peserta yang tidak lulus ini harus siap untuk bersabar menunggu pembukaan pendaftran pada gelombang berikutnya pada tahun depan yang kemungkinan akan mulai dibuka pada bulan april pada tahun 2018

kurangnya anggaran yang dialokasikan yang berjumlah sekitar 500 juta ini konon akibat divisit anggaran negara,sehingga dengan keterbatasan anggaran tersebut peserta yang diterimapun disesuaikan dengan jumlah anggaran yang tersedia ,sehingga jumlah 850 peserta yang mendafar di seleksi lagi dan ditetapkan jumlah peserta yang diterima 176 orang untuk semua kejuruan.

Selisih anggaran pada tahun 2016 yang berjumlah sekitar 1,5 sangat jauh berbeda dengan jumlah anggaran pada  tahun ini ,diinformasikannya pada tahun lalu itu peserta yang diterima sejumlah 330 orang dari 600 peserta yang mendaftar.

Dinformasikan juga berdasarkan estimasi jumlah peserta yang diterima berdasarkan jurusan yang ada pada tahun ini adalah
- Kejuruan Komputer 32 orang
- Kejuruan Bahasa Inggris 32 orang
- Kejuruan Mebel 32 orang
- Kejuruan Otomotiv 32
- Kejuruan Audio Video 32 orang
- Kejuruan Menjahit 16 orang
Menjadi total peserta yang diterima berjumlah 176 orang.

"Dengan keadaan ini sesungguhnya kami merasa perihatin terhadap besarnya peserta yang tidak lulus ,namun pada pendaftran tahun depan, kami usahakan  akan perioritaskan para pendaftar yang tidak lulus saat ini,"ujar wardi memberikan harapan.(kim)

GEMA Cinta NKRI Anti Rasis , Mengutuk Keras Perilaku Rasisme Terhadap TGB

LOTIM,teropongdesa.com-Atas ucapan oknum warga negara Indonesia keturunan bermata sipit yang diduga bernama stiven dianggap rasis karena menyebut  orang nomor satu Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang Zainul Majdi di bandra changi  singapura belum lama ini dengan  sebutan "dasar peribumi tiko", ulah stiven ini menuai perotes keras dari Gerakan pemuda (gema) Anti Rasis didepan aula STKIP pancor kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur,Jumat 14/04.

Dalam aksi damai yang tampa pengawalan dari pihak kepolisian tersebut terlihat berlangsung tertib dan tidak mengganggu pengguna jalan yang lain,karena massa aksi menggunakan terotoar pada sisi kanan dan kiri jalan sambil mendengarkan orasi dari para orator,sedangkan beberapa dari mereka sibuk membagikan lembaran nota pernyataan sikap kepada pengguna jalan.

Dalam kesempatan itu doktor Hirjan selaku dewan pakar dan pembantu rektor STKIP juga ikut ambil bagian dalam aksi tersebut dalam orasinya ia mengulas berdasarkan fakta sejarah peribumi yang sejak zaman kolonial sudah berupaya memupuk dan memlihara  kearifan lokal yang begitu menghormati perbedaan suku agama dan etnis namun kondisi itu terkadang sering dicederai oleh kelompok atau individu yang tidak mengerti arti demokrasi yang sesungguhnya dan mengutuk keras tidakan keturunan bermata sipit yang diangapnya semakin berani melontarkan kata-kata berbau rasis terhadap peribumi

Sikap yang dibuat gema NKRI anti rasis ini diakuinya murni bukan karena hinaan terhadap seorang ulama besar NTB sekaligus sebagai orang nomor satu di NTB semata,namun tidakan rasis itu sangat tidak dibenarkan oleh aturan manapun karena dianggap rentan sabagai pemicu rusaknya kedaulatan dalam suatu negara.

Hal yang sama juga disampaikan koordinator aksi Gita Wijaya Kusuma,bahwa dinegara yang beasar ini tidak boleh ada yang menganggap dirinya superior karena sumber kebinekaan bangsa ini terletak pada keragaman etnis yang harus dijaga dan saling hormat menghormati dibawah norma-norma hukum yang adil dan beradab.

Kalu tidak bisa dijaga secara adil oleh hukum dinegeri ini maka capaian keharmonisan itu akan mengalami cacat permanen akibat prilaku oknum yang tidak menghormati perbedaan sehingga kondisi itu bisa memicu tindakan liar dari kelompok yang lain yang menjurus kepada gerakan yang sifatnya melawan ketidak adilan.

Seperti yang dilakukan stiven terhadap Tuan Guru Bajang, tampa pernah berfikir panjang tentang besarnya nilai keharmonisan dari perbedaan itu sendiri karena dengan satu kalimat saja seperti "dasar pribumi",itu akan membuat ketersinggunga bagi sebagian besar bangsa Indonesia.

Sehingga dalam sikapnya Gema NKRI Anti Rasis menekankan enam poin yang dianggap penting dalam menjaga kebinekaan dalam bernegara diantaranya 1. Menjunjung tinggi sikap toleransi antar RAS.
2.Menjaga keutuhan NKRI dari diskriminasi RAS.
3. Menolak tindakan dan pahan rasisme di negara Indonesia.
4. Menuntut peran negara untuk melindungi segenap warga negara dari tindakan rasis.
5. Meminta kepada para aparat POLRI menindak tegas pelaku RASIS.
6. Tegakkan hukum secara adil tampa keberpihakan.

Pernyataan sikap itu dirangkai dengan pembubuhan tandatangan oleh peserta aksi sekaligus menginformasikan kepada mereka jadwal aksi lanjutan yang akan dilakukan di kota mataram pada hari senin tanggal 16 april 2017 dengan rute,taman sangkareang menuju Mapolda NTB.(kim)

Petani Gereneng Timur Mengalami Gagal Panen Akibat Serangan Wereng

LOTIM,teropongdesa.com-Serangan Wereng terhadap tanaman padi para petani di Desa Gereneng Timur,Kecamatan Sakra Timur membuat petani merugi,serangan wereng tersebut menurut kepala desa Gereneng timur,Mahsun,kepada media ini saat dihibungi lewat telpon, jumat 14/04,itu dialami oleh para petani yang yang terlambat melakukan penanaman ,"dan rata-rata tanaman padi yang diserang wereng itu yang ditanam pada bulan januari kemarin."imbuhnya

Namun ada juga para petani berpendapat kalu serangan wereng itu akibat panen serempak yang dilakukan petani yang lain sehingga hama wereng yang sebelumnya tinggal ditanaman padi petani yang luasnya ratusan hektar akan berpindah ke lahan petani yang luasnya puluhan hektar sehingga serangan yang diakibatkannya bisa terlihat begitu dahsat.

Berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya pihak PHP Sakra Timur selalu melakukan pencegahan dengan penyemprotan pestisida dispot-spot yang belum terkena serangan namun upaya itu selalu mengalami kegagalan,sehingga saat ini petani hanya pasrah mengalami gagal panen karena penurut pendapat warga yang lain,mereka dianggap salah dalam penetapan jadwal tanam.

Dulunya menurut dia penyakit tanaman padi seperti ini berdasarkan kepercayaan orang tua yang saat itu belum mengenal pestisida,biasanya pengobatan dilakukan dengan melakukan beberapa ritual husus namun saat ini hal-hal tersebut dengan seiring perkembangan zaman sudah mulai hilang akibat ketergantungan teradap kimia

Kejadian itu sangat disayangkan oleh  Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan Hama Penyakit  Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur Kamal Marsudi saat dikonfirmasi mengatakan, Sejatinya kondisi tersebut harus segera dilaporkan oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat kepada pihak Penanggulangan Hama Penyakit (PHP) agar segera diberikan tindakan dini untuk mengantisipasi semakin meluasnya serangan yang ditimbulkan,

Karena menurutnya,pencegahan terhadap berbagai hama penyakit itu akan dilakukan berdasarkan laporan serta temuan dilapangan yang dijadikan dasar pihak PHP akan melakukan tindakan dengan beberapa jenis obat-obatan yang memang sudah tersedia disetiap PHP .

Serangan hama wereng ini kalu dibiarkan akan membuat tanaman padi petani menjadi kering ,pasalnya hama ini akan menghisap sari dari batang padi sampai menjadi kering kemudian akan berpindah ke batang padi yang lain ,sehingga membutuhkan penanganan yang cepat dengan melakukan penyemprotan pada tanaman padi yang masih terlihat hijau.(kim)

Roma Hidayat:Partai Politik Adalah Benteng Terahir Melenggangnya Politik Dinasti

LOTIM,teropongdesa.com-Politik dinasti di Nusa Tenggara Barat masih dianggap hal yang biasa dalam kontestasi politik,padahal politik dinasti itu,menurut direktur Advokasi Buruh Migran Indonesi (ADBMI) Roma Hidayat kepada media ini jumat 14/04, memiliki dampak buruk terhadap kehidupan berdemokrasi ,karena menurutnya, keran untuk masyarakat yang tidak ada hubungannya dengan petahana yang memiliki potensi dan gagasan cemerlang akan mengalami penyumbatan akibat seleksi yang terkadang tidak berjalan dengan fair.

Sehingga dalam pandangannya teradap iklim politik dinegeri ini upaya untuk memutus mata rantai politik dinasti adalah melalui partai politik itu sendiri berdasarkan kewenangannya dalam melakukan pengkaderan,seleksi serta mengusung seorang tokoh yang layak menjadi  pemimpin publik,meski politik dinasti tersebut diperbolehkan dalam Undang Undang sebagai cerminan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).

Namun digambarkannya,politik dinasti ini sebagai gambaran mandulnya regenerasi , seperti yang terjadi dibeberapa daerah-daerah termasuk di NTB,yang tidak segan-segan memunculkan calon pemimpin dari keluarga sendiri ,meski dianggap tidak adil namun bagi kelompok paternalistik itu  sudah dianggap biasa,karena sulit untuk menolaknya sehingga keputusan ini menurutnya rentan dimanfaatkan untuk menutup-nutupi keburkan dari hasil kepemimpinan petahana dimasa lampau.

Banyak fakta juga yang menunjukkan dibeberapa daerah kalu politik dinasti itu selalu berahir dimeja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ,dari akibat penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan keluarga kelompok dan golongannya,sehingga merusak tatanan sosial yang sudah dibangunnya sekian lama yang mengakibatkan masyarakat dan keluarganya menjadi malu.

Meski politik dinasti itu diperbolehkan berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi dalam undang-undang nomor 8 tahun 2015 pada pasal 7 hurup "r",tentang pemilihan kepala daerah ,yang menjelaskan kesetaraan hak dalam politik namun mengajukan pemimpin publik dari keluarga sendiri tampa jeda itu selain dapat merusak sistem demokrasi itu sendiri juga akan memberikan dampak buruk terhadap nama baik keluarga dari petahana.

"Dari pengalaman yang kita hadapi ,seringkali ruang keritis kita akan dipasung oleh politik dinasti ini ,bahkan hampir tidak ada yang berani mengkeritik kebijakan yang dibuatnya meski tindakan itu kita anggap praktik nepotise."akui tokoh pemuda yang dikenal religius ini.

Akibat dari politik dinasti ini juga  potensi sumberdaya manusia yang sejatinnya punya hak yang sama berdasarkan UU akan menjadi gerakan liar yang bisa berprilaku kontraproduktif yang bisa menggangu kesetabilan jalannya pemerintahan.

"Jadi untuk mejaga harkat dan martabat dari kelurga yang menganut politik dinasti ini sebaiknya mereka memiliki jiwa besar untuk memberi dukungan kepada masyarakat yang lain untuk menjadi pemimpin dan bijak sekali kalu mereka tidak mengajukan atau memberi dukungan kepada keluarganya sendiri dalam perhelatan demokrasi pada pilkada 2018 besok."tutupnya.(kim)

OPINI: Aroma Pilkada Lombok Timur Kian Terasa

LOTIM,teropongdesa.com-Mendekati tahun 2018 Iklim politik lombok timur saat ini aroma pilkada semakin terasa ,bahkan para tokoh dari berbagai latar belakng mulai bermunculan memperomosikan diri akan ikut dalam bursa pilkada meski pesta demokrasi itu akan berlangsung relatif masih lama.

Dari sebagian besar tokoh yang muncul  untuk sementara ini didominasi oleh Kalangan politisi ,namun tidak bisa di pungkiri bila kemudian akan muncul tokoh-tokoh dari kalangan birokrasi yang akan menyusul untuk ikut meramaikan bursa pilkada tersebut.

Para tokoh yang ingin ikut berlaga dalam perhelatan demokrasi inipun terus menggalang kekuatan dengan beragam strategi,salah satunya adalah memasang baliho diberbagai sudut jalan desa maupun kota,bahkan beberapa dari mereka sudah melakukan gerilia kesemua desa untuk memperkenalkan diri untuk membangun keyakinan dan kepercayaan masyarakat  dengan janji-janji politik berdasarkan konsep program yang menjadi andalan masing-masing.

Tidak sampai disitu saja,bahkan mereka terus berusaha semaksimal mungkin menarik simpati komunitas lintas sektoral seperti kelompok adat,kelompok pengajian ,kelompok mahasiswa bahkan kelompok petani,pedagang,buruh tidak akan luput dari target mereka , untuk mendapatkan dukungan,

Dalam sapari politik para tokoh ini,menjadi lumrah untuk berharap bisa membentuk komunitas baru dalam kelompok masyarakat dan itu biasa dibahasakan oleh orang politik sebagai kelompok "relawan".karena menurut mereka ,relawan itu adalah ujung tombak keberhasilan mereka dalam berjuang.

Akibatnya,saat ini sudah mulai dirasakan terbentuknya kubu-kubu didalam masyarakat ,meski situasi tersebut menurut beberapa ahli politik menggapnya hal yang biasa namun tidak sedikit pemerhati sosial mengatakan bahwa situasi itu bisa menjadi pemicu perpecahan dan tidak jarang yang berahir dengan konflik horizontal,sehingga untuk menekan resiko tersebut dibutuhkan tokoh politik yang bersedia membekali para relawannya dengan pemahaman politik yang konstruktif ,serta mampu memilih relawan yang sudah matang dalam berpolitik agar siap berkompetisi secara sehat.

Meski ramai masyarakat berpendapat kalu politik itu adalah terapi yang ampuh dalam merubah perilaku seseorang ,namun para praktisi politik mengatakan bahwa itu adalah bagian dari strategi untuk menarik simpati masyarakat dan hal tersebut dianggap hal yang biasa dalam konstalasi politik.

Perubahan perilaku yang ditimbulkan akibat politik itu memang serba mendadak dan itu adalah pemandangan yang biasa dilihat oleh masyarakat lintas dekade,meski sering dijaikan perdebatan oleh golongan yang bersebrangan,namun kondisi-kondisi seperti inilah yang membuat iklim politik semakin dinamis,namun bila masih dalam kerangka Konstruktif meski masih ada hal-hal yang berbau destruktif namun bisa diperediksi faktor pemicunya seperi interpensi kekuatan politik memaksakan kehendak untuk mencapai tujuan adalah salah satu gambaran situasi yang membutuhkan perhatian semua kalangan

Karena menurut para pemerhati,hal tersbut sering menjadi penyebab potensi respon dalam kerangka destruktif semakin meningkat,apalagi sifat keritis masyarakat saat ini yang semakin meningkat ,sebaiknya para aktor politik yang ingin berlaga nanti lebih intens menonjolkan perogram- perogram unggulannya,meski merubah penampilan juga bagian dari strategi yang tidak kalah pentingnya.(kim)

Aparatur Desa Sakra Selatan Mengaku Pasrah Diperiksa Kejaksaan

LOTIM,teropongdesa.com-Mantan kepala desa beserta bendahara desa  dan Tiem Pelaksana  Tehnis (TPK) Desa Sakra Selatan mengaku pasrah saat  ini diperiksa pihak kejaksaan terkait laporan salah satu LSM akibat dugaan penyalahgunaan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2015 dan 2016 ,meski menurut mereka dana yang dimaksud tidak pernah mereka gunakan untuk memperkaya diri namun ia tetap akan kooperatif dengan peroses hukum tersebut.

Dalam penjelasannya,bendahara desa sakra selatan,Harmain, kamis 06/04,dikantor desa ,kepada media ini ia mengaku penggunaan Dana Desa (DD) untuk pembangunan aula kantor desa,pos ronda dan pendanaan untuk kegiatan PKK yang dipermasalahkan oleh LSM tersebut diakuinya murni akibat kurangnya penguasaan mereka terhadap aturan yang ada,serta lemahnya dalam hal penyusunan administrasi ,"terusterang saja,saat itu kami masih belum menguasai aturan,karena posisi desa kami juga waktu itu baru mekar ,ditambah lagi saat itu pihak BPD,kecamatan dan daerah,tidak pernah mempermasalahkannya,jadi kami anggap tidak ada yang perlu dibenahi."akui harmain.

Persoalan saat ini,menurutnya,berawal dari rencana desa untuk pembangunan aula ,pos ronda dan pendanaan untuk kegiatan PKK yang ditaksir saat itu membutuhkan dana sekitar 70 juta,akibat lemahnya penguasaan teradap aturan maka program tersebut  dianggarkannya  melalui Dana Desa (DD), karena dilihatnya juga saat itu pos anggaran yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) hanya mencukupi untuk oprasional dan gaji aparatur desa ,sehingga diputuskan pembiayaannya diambilkan dari Dana Desa

Meaki sebelumnya keputusannya itu tidak pernah dipermasalahkan oleh inapektorat maupun BPKP, namun,baru-baru ini,tidakannya itu dianggap menyalahi aturan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) kabupaten lombok timur ,Yang menurut mereka tindakannya itu dianggapnya menyalahi aturan karena salah dalam penempatan anggaran ,"karena menurut mereka,dana DD itu tidak boleh digunakan untuk pembinaan seperti pembangunan kantor desa ,pos ronda dan kegiatan PKK serta pembinaan lainnya ,dengan alasan bahwa  DD hanya boleh digunakan untuk program pisik dan pemberdayaan masyarakat."tuturnya.

Dengan alasan itu pihak BPMPD menyarankan agar dana yang sudah digunakan tersebut untuk dikembalikan ke pos anggaran semula ,"kami sempat bingung ketika kami disarankan untuk mengembalikan dana tersebut,karena kami sudah terlanjur menggunakan anggaran itu untuk membangun aula,posronda dan kegiatan PKK ,kalu kami jual kembali posrondanya juga, saya pikir tidak akan mencukupi."jelas Harmain.

Sehingga untuk menyiasati pengembalikan anggaran tersebut,mereka mengaku terpaksa menggunakan langkah alternatif melalui dana suadaya masyarakat,berdasarkan konsep memilih lokasi program ditempat-tempat warga yang jiwa gotongroyongnya masih tinggi ,"saat itu kami pilih lokasi program pisik desa ditempat masyarakat yang masih suka bergotong royong,tampa mengurangi volume yang ada dan upaya kami itu berhasil  ,"terangnya.

Masalah yang menurut mereka sudah selesai itu, saat ini dilaporkan lagi oleh salah satu LSM kepada pihak kejaksaan ,"padahal masalah itu sudah lama kami anggap selesai  ,bahkan kami sudah berusaha menjelaskan kepada mereka (LSM) duduk persoalnnya namun mereka (LSM) sepertinya tidak mau tau,"keluh Harmain.

Ditetempat yang berbeda,ketua LSM yang menamakan diri Masyarakat Peduli Sakra Selatan (KMPS) Ahyar,membenarkan kalu lembaganya telah melaporkan dugaan penyalahgunaan Dana Desa oleh pemerintah Desa Sakra Selatan kepada pihak Kejaksaan Kabupaten Lombok Timur

Laporan yang dilakukan lembaganya tersebut diakuinya murni berdasarkan pengaduan masyarakat serta fakta dilapangan,bahkan,diceritakannya, dari hasil penelusurannya dilokasi program ia melihat fisik program sudah mengalami kerusakan sebelum waktunya .

Sehingga berdasarkan data dan fakta dilapangan tersebut ,kuat dugaan dana desa sakra selatan ini dimainkan oleh oknum untuk keuntungan peribadi ,sehingga ia berharap pihak kejaksaan serius untuk mengusut penyalahgunaan anggaran tersebut.(KIM)

Disebut Anak Pengikut Ahmadiah,Anak Difabel ini Sotak Menangis

LOTIM,teropongdesa.com-Sungguh mengharukan saat melihat anak yang masih polos hanya bisa menangis disebut oleh salah seorang warga sebagai anak pengikut ahmadiah ,"itu anak yang berbaju kuning ,anaknya pengikut ahmadiah ," celetuk salah seorang warga ,sambil menujuk seorang anak yang memakai baju kuning yang sedang berdiri ditengah kerumunan ibu-ibu yang tengah berupaya mengusir para pengikut ahmadiah di dusun Gerepek,Desa Gereneng,Kecamatan Sakra Timur,senin 10/04,mendengar sebutan itu ,oleh anak tersebut sontak ia menangis tersedu-tersedu ,merasa kasihan,beberapa warga yang berada dilokasi berusaha memeluk sambil menenangkannya.

Ibu yang berusaha menenangkan anak yang berumur sekiar 10 tahun itu mengaku kalu anak ini masih polos,yang dialaminya saat ini hanya imbas dari ulah orang tuanya  ,"dia ini masih tergolong anak nabi,"ujarnya,"dia ini juga tidak berdosa, karena betul- betul tidak paham apa yang terjadi saat ini,"jelasnya,sambil mengusap-usap kepala bocah yang terus menangis ini.

Beberapa warga yang lain juga ikut  menenangkan bocah ini dengan membujuknya supaya berhenti menangis ,namun karena tidak kunjung diam,iapun disarankan untuk pulang , dengan perlahan bocah itu beranjak meninggalkan kerumunan warga sambil mengusap-usap air matanya.

Beberapa warga yang masih ada ditempat,sempat menceritakan kepada kami tentang kondisi fisik dan mental anak tersebut serta kepolosannya,"anak itu cacat,kaki dan tangannya kecil sebelah tapi dia sangat polos"tutur seorang ibu , saking polosnya anak itu,lanjutnya lagi,pernah ada peristiwa lucu beberapa tahun yang lalu mengenai anak tersebut,saat itu rumah orang tuanya mau dibakar warga,lucunya,anak ini saat itu ikut bereteriak mengikuti warga yang lain,sambil mengatakan ,"horeeeee,.....rumah saya dibakar ,rumah saya dibakar, "cerita ibu itu dengan tersenyum seraya mengulangi peristiwa lama yang dianggapnya lucu itu.

Bahkan,anak ini selalu bercerita sepulangnya diajak ritual oleh orang tuanya dari mataram,anak itu mengaku kalu dimataram itu menemui banyak orang dan selalu makan makanan yang enak-enak ,bahkan ia bersama keluarganya sering diajak jalan-jalan juga kepantai untuk acara makan-makan.

Dari cerita mereka yang begitu detail menunjukkan bahwa Peristiwa saat itu masih melekat betul di pikiran warga Dusun Gerepek,disayangkannya perisitiwa itu terulang kembali tampa memikirkan dampak teradap mental anak-anak mereka."padahal orang-orang ini sudah tiga kali membuat perjanjian dan bersumpah untuk tidak akan mengikuti ajaran itu lagi tapi mereka berbohong,malah saat ini pengikutnya semakin bertambah."tutur ibu itu.

Namun untuk saat ini,mereka mengaku tidak akan peraya lagi  dan  mendesak petugas keamanan yang ada dilokasi untuk memindahkan para pengikut ahmadiah ini ketempat pengikut ahmadiah yang lain ,"kami minta sama bapak agar mereka dipindahkan dari sini ,kalu tidak,bisa-bisa nanti ada saja warga yang membakar rumah mereka," menakut-menakuti.(kim)

 

Berminat Pasang Iklan? Hub: 082-236-898-087 atau 087-763-222-277

I K L A N

I K L A N
DIJUAL RUMAH,LOKASI LINGKUNGAN KAMPUS STKIP LOMBOK TIMUR,COCOK UNTUK KOS-KOSAN, YANG BEMINAT HUBUNGI 087763222277

Iklan

Copyright © 2016. Teropong Desa - All Rights Reserved
Facebook | Redaksi | Kontak Kami | Disclaimer | Iklan
Supported By BKL Media
Contact : Admin Teropong Desa