LOTIM,teropongdesa.com - Ganti rugi atas kehilangan sepeda motor di lingkungan sekolah, pihak orang tua korban dan sekolah sepakat tempuh jalur damai namun belum menemukan penyelesaian ,sehingga orang tua korban melaporkan pihak SMPN 2 Aikmel,Desa Lenek,Kecamatan Aikmel ke Polres Lombok Timur,Jum'at 03/06.
Saat menyambangi Polres Lombok Timur,orang tua korban H.Sahabudin,menuturkan, permintaan ganti rugi atas kehilangan motor anaknya ,jenis kawasai Ninja R yang hilang satu bulan yang lalu ,sejumlah 20 juta ,belum disepakati sampai saat ini,"sudah sering kami musawarahkan dengan pihak sekolah, namun pihak sekolah cuma mau ganti rugi 5 juta ,dan penawaran terahir pihak sekolah menaikkan ke 8 juta,tapi kami masih belum terima."Tuturnya
Orang tua korban tetap mempertahankan ganti rugi yang harus dikeluarkan pihak sekolah sejumlah 20 juta dengan alasan bahwa pihak sekolah memungut retribusi parkir untuk para siswa/wi nya ,sehingga pihak sekolah dianggapnya harus bertanggung jawab penuh atas keamanan kendaraan para siswa/wi parkir dilingkungan sekolah ,"kita bayar parkir di luar saja ,tukang parkir harus bertanggung jawab terhadap keamanan kendaraan kita ,bila kendaraan kita hilang, tukang parkir harus mengganti kendaraan yang hilang tersebut ,apalagi ini sekolah yang memungut parkir terhadap siswanya,memang sedikit janggal tapi itulah kenyataannya."Papar H.Sahabudin .
Saat kejadian hilangnya motor anaknya, tersebut H.Sahabudin merasakan kejanggalan berdasarkan cerita yang diperolehnya dari pihak sekolah,dan yang berjualan didepan sekolah,"Ko" bisa security dan tukang pungut parkir tidak masuk pada hari kejadian,"ujarnya,
Anehnya lagi,kata H.Sahabudin, sampai saat ini dirinya tidak pernah dipertemukan dengan kepala sekolah,dari sejak kejadian sampai saat ini dirinya hanya berurusan dengan wakil kepala sekolah,karena alasannya dia ( wakil kepala sekolah:red ) diberikan mandat oleh kepala sekolah menyelesaikan persolan kehilangan kendaraan siswa tersebut.
Sangat disayangkannya juga kata H.Sahabudin ,terkait pengakuan wakil kepala sekolah di salah satu media,bahwa motor tersebut hilang jam 5 sore , padhal motor tersebut hilang hari senin tanggal 25/04/2016 sekitar jam 11.00."Kalu jam lima sore ,sekolah sudah sepi,anak saya kan pulang sekolah sekitar jam satu atau jam dua." Akuinya.( Kim )
Saat menyambangi Polres Lombok Timur,orang tua korban H.Sahabudin,menuturkan, permintaan ganti rugi atas kehilangan motor anaknya ,jenis kawasai Ninja R yang hilang satu bulan yang lalu ,sejumlah 20 juta ,belum disepakati sampai saat ini,"sudah sering kami musawarahkan dengan pihak sekolah, namun pihak sekolah cuma mau ganti rugi 5 juta ,dan penawaran terahir pihak sekolah menaikkan ke 8 juta,tapi kami masih belum terima."Tuturnya
Orang tua korban tetap mempertahankan ganti rugi yang harus dikeluarkan pihak sekolah sejumlah 20 juta dengan alasan bahwa pihak sekolah memungut retribusi parkir untuk para siswa/wi nya ,sehingga pihak sekolah dianggapnya harus bertanggung jawab penuh atas keamanan kendaraan para siswa/wi parkir dilingkungan sekolah ,"kita bayar parkir di luar saja ,tukang parkir harus bertanggung jawab terhadap keamanan kendaraan kita ,bila kendaraan kita hilang, tukang parkir harus mengganti kendaraan yang hilang tersebut ,apalagi ini sekolah yang memungut parkir terhadap siswanya,memang sedikit janggal tapi itulah kenyataannya."Papar H.Sahabudin .
Saat kejadian hilangnya motor anaknya, tersebut H.Sahabudin merasakan kejanggalan berdasarkan cerita yang diperolehnya dari pihak sekolah,dan yang berjualan didepan sekolah,"Ko" bisa security dan tukang pungut parkir tidak masuk pada hari kejadian,"ujarnya,
Anehnya lagi,kata H.Sahabudin, sampai saat ini dirinya tidak pernah dipertemukan dengan kepala sekolah,dari sejak kejadian sampai saat ini dirinya hanya berurusan dengan wakil kepala sekolah,karena alasannya dia ( wakil kepala sekolah:red ) diberikan mandat oleh kepala sekolah menyelesaikan persolan kehilangan kendaraan siswa tersebut.
Sangat disayangkannya juga kata H.Sahabudin ,terkait pengakuan wakil kepala sekolah di salah satu media,bahwa motor tersebut hilang jam 5 sore , padhal motor tersebut hilang hari senin tanggal 25/04/2016 sekitar jam 11.00."Kalu jam lima sore ,sekolah sudah sepi,anak saya kan pulang sekolah sekitar jam satu atau jam dua." Akuinya.( Kim )