Tajuk Teropong Desa :
Home » , , » Keceplosan,Kades Desa Pijot Mengaku Saldo Rekening Desa di Alihkan ke Rekening Pribadi

Keceplosan,Kades Desa Pijot Mengaku Saldo Rekening Desa di Alihkan ke Rekening Pribadi

Written by Unknown on Sunday, June 5, 2016 | 11:04:00 PM

LOTIM,teropongdesa.com - dari penuturan muhsan Ketua Pemuda Desa Pijot pada teropongdesa.com,sabtu 04/06, beberapa program 2015 untuk Desa Pijot,diakui oleh Kepala Desa ( Kades )Pijot memakai anggaran SiLPA 2015,dan beberapa program tersebut dikerjakan sekitar bulan April dan mei 2016 kemarin,padahal lanjutnya lagi,rekening Desa Pijot sudah kosong pada bulan November 2015

"katanya rekening Desa sudah kosong pada bulan November 2015,artinya 2015 tidak ada SiLPA dong,lalu dari mana pak Kades dapatkan anggaran untuk program 2015 yang dikerjakan bulan April dan Mei 2016 kemarin."paparnya.

Lebih jauh lagi diceritakan oleh muhsan sembari mengeluarkan Rancangan Anggaran Biaya. ( RAB ) 2015 untuk Desa Pijot, meski pak Kades mengakui kalu program 2015  yang dikerjakan saat ini menggunakan Dana SiLPA ,namun masih beberapa program 2015 yang masuk dalam Perdes tidak terbayarkan sampai saat ini,seperti dana untuk pemuda,PHBI,honor Kader Posyandu,ditotalkannya dana yang tidak jelas arahnya mencapai 300 juta.

"Saya rincikan satu persatu program 2015 yang tidak jelas arah uangnya ,berdasarkan RAB 2015 yang saya pegang,kurang lebih 300 juta dana tersebut tidak jelas rimbanya."Papar Muhsan.

Atas tudingan tersebut Kepala Desa ( Kades ) Pijot Abdurrahman, saat ditemui teropongdesa.com 04/06 dirumahnya tetap kekeh dengan alsannya bahwa program 2015 yang tertunda pengerjaannya tersebut menggunakan dana SiLPA ,namun dalam pengakuannya,dirinya keceplosan mengakui dana yang ada dalam rekening sudah dialihkan ke rekening pribadi pada bulan November 2015 dengan alasan dalam rekening desa tidak boleh ada saldo,bila pada ahir tahun tersebut masih ada saldo,lanjutnya lagi,maka saldo yang ada dalam rekening tersebut dianggap SilPA .

"Pada bulan November 2015 ,kami diperiksa oleh Inspektorat Lotim,karena tidak boleh ada SiLPA ,terpaksa dana yang tersisa,saya alihkan ke rekening pribadi."Tuturnya.

Meski dalam pangakuannya pelaksanaan beberapa program 2015 yang tertunda tersebut menggunakan dana SiLPA ,namun dirinya tetap kekeh,langkah yang dilakukannya tersebut tidak menyalahi aturan,karena lolos dari pemeriksan Inspektorat.

"Saya kan sudah diperiksa Inspektorat,kalu mereka ( Inspektorat:red )ada temuan penyalahgunaan anggaran,tentu saya sudah disuruh mengembaliakan dana tersebut.atau mungkin,saya sudah diperoses hukum."Tutupnya.( Kim )

Share this post :

Respon Anda Terhadap Berita Ini?

Komentar

Post a Comment

Tinggalkan Komentar Anda

 
Copyright © 2016. Teropong Desa - All Rights Reserved
Facebook | Redaksi | Kontak Kami | Disclaimer | Iklan
Supported By BKL Media
Contact : Admin Teropong Desa