Tajuk Teropong Desa :
Home » » KPK Gadungan Berhasil Perdaya Masyarakat Miskin

KPK Gadungan Berhasil Perdaya Masyarakat Miskin

Written by Unknown on Wednesday, July 26, 2017 | 11:59:00 AM


teropongdesa,LOTIM-Merasa tertipu puluhan juta rupiah oleh pelaku yang berinisial SP asal desa

menceh kecamatan sakra timur kabupaten lombok timur, beberapa orang korban atas nama baharudin

asal desa pijot kecamatan keruak dan amak redan asal Desa pandan wangi kecamatan jerowaru,kedua

korban tersebut pada hari yang sama mengadukan nasibnya pada awak media selasa 18/07 dirumah

masing- masing.

Kepada media, korban  menceritakan awal perkenalannya dengan pelaku PS yang mengaku bekerja di

KPK, sehingga ketika ditawarkan menyelesaikan masalahnya, para korbanpun percaya begitusaja

bahkan uang puluhan juta rupiahpun raib dibawa pelaku.

Kejadian ini berawal dari perkenalan korban dengan pelaku SP dengan kedua rekannya,saat itu,pada

tahun 2015 bersama dua orang rekannya berinisial AJ yang mengaku bekerja sebagai wartawan Lombok

Pos ,sedangkan satunya lagi yang berinisial DM mengaku bekerja pada salah satu LSM

lingkungan,saat itu,tutur korban,mereka mengaku membawa surat perintah penangkapan dirinya

terkait aktifitasnya sebagai penambang batu di sungai selayar yang merupakan batas wilayah

kecamatan antara Sakra Timur dan Keruak yang dianggaptidak mengantongi izin.

Diancap akan datang ditangkap dengan mengaku membawa surat perintah penangkapan sambil menunjuk

kantong baju ,cukup membuat korban merasa ketakutan.namun agar tidak dilakukan penangkapan,korban

dimintai mengeluarkan sejumlah uang yang menurut catatan korban berjumlah satu juta rupiah.

Tidak sampai disitu,pada pertemuan berikutnya dirumah korban pada tahun yang sama,pelaku

menawarkan korban untuk membentuk sebuah lembaga koperasi dengan dalih untuk mengamankan

aktifitas korban dengan rekan-rekannya dalam melakukan penambangan ,

Saking percayanya,para korban tidak segan-segan mengeluarkan uang jutaan rupiah agar koperasi

yang dibuat bisa diselesaikan secepatnya,namun setelah korban menyerahkan uang berkali-kali

sampai mencapai puluhan juta ,pelakupun menghilang,bahkan nomor kontak pelaku yang biasa

dihubungi,sudah tidak bisa dihubungi.

Merasa sudah mengeluarkan uang sampai 40 juta-an namun izin koperasi yang diharapkan tidak

kunjung diperolehnya ,korbanpun berusaha melacak keberadaan pelaku SP yang dianggap sebagai otak

penipuan tersebut melalui Istrinya Hajjah Salmah,namun istri pelaku mengaku lepas tangan dengan

ulah suaminya tersebut,bahkan menyarankan kepada para korban untuk membuat laporan kepihak

kepolisian.

Ditempat yang sama,berdasarkan cerita istri Pelaku SP Hajah Salamah asal Desa Janaperia kecamatan

janaperia,kerap mendapat telpon dari para korban, bahkan pernah para korban  melakukan demo

kerumahnya didesa menceh,akibat ulah suaminya tersebut dirinya merasa tidak nyaman bahkan ia

mengaku pasrah dengan resiko yang akan dihadapi suaminya tersebut.

"Saya pasrah dengan apa yang akan dilakukan para korban terhadap suami saya,karena dia berbuat

salah,maka dia harus siap dengan resikonya,karena saya sudah tidak punya uang lagi untuk

mengganti uang para korban dan saya ikhlas bila dia dipenjara"tuturnya.(kim)
Share this post :

Respon Anda Terhadap Berita Ini?

Komentar

Post a Comment

Tinggalkan Komentar Anda

 
Copyright © 2016. Teropong Desa - All Rights Reserved
Facebook | Redaksi | Kontak Kami | Disclaimer | Iklan
Supported By BKL Media
Contact : Admin Teropong Desa