LOTIM,teropongdesa.com-Untuk mengenal lebih dekat sosok Bupati Lombok Timur Ali Bin Dahlan,tiga orang tokoh muda seperti Rianto Rabbah,Widianto,TGH.Latif,dalam buku masing-masing "Bupati Independen", "Setengah Layar" dan Sang Pelopor Zakat".didalamnya menceritakan sosok Ali BD yang kerap dianggap kontrofersial oleh golongan tertentu namun kebijakannya sebagai bupati lombok timur selalu dirindui oleh sebagian besar masyarakat Lombok Timur ,Isi buku yang menceritakan perjuangan poltik sosial dengan keperibadiannya yang sederhana namun tegas dalam membuat keputusan merupakan gambaran sosok Ali BD yang layak menjadi inspirasi ,hususnya generasi Gumi Sasak yang dikenal dengan pulau seribu masjid ini.
Untuk menyempurnakan Ketiga buku terebut gabungan akademisi Lombok Timur membedah hasil karya tokoh muda berbakat tersebut dengan mengundang ribuan tokoh masyarakat lintas sosial,pendidikan dan agama.dipelataran Radio Kacanta ,Kecamatan Labuhan Haji ,Sabtu 4/03.
Dalam acara tersebut Ali Bin Dahlan dalam sambutannya menerangkan bahwa kegiatan bedah buku terebut selain menjadi ajang penyempurnaan mengenai hasil karya yang ditulis tiga tokoh muda yang berbakat ,namun dikatakannya acara ini juga merupakan ajang silaturahim para tokoh Agama dan tokoh masyarakat lombok timur,"Acara ini bukan acara politik yaa",selorohnya dengan basa khasnya,"namun acara ini adalah acara silaturahim masyarakat lombok timur, karena dalam agama kita silaturahim itu sangat penting dibandingkan materi-materi yang lainnya."Tegas Ali.
Usai Ali BD memberikan sambutan,moderator memberikan kesempatan para penulis buku-buku tersebut waktu untuk menyampaikan resensi dari karya masing-masing kemudian dilanjutkan ulasan para pemateri tentang isi buku-buku tersebut oleh Dr Asmuni,MTh seorang dosen pasca sarjana UII Yogyakarta bersama Rianto Rabbah seorang budayawan
selain mengulas beberapa poin menarik didalam ketiga buku tersebut ,kedua pemateri ini juga menceritakan beberapa pengalaman peribadi mereka yang dianggapnya peristiwa bersejarah yang sulit untuk mereka lupakan saat-saat bersama Ali BD yang dianggapnya sangat luar biasa.
Kendati acara bedah buku ini tidak bisa dikupas secara menyeluruh namun dengan panyampaian pemateri berdasarkan ulasan tentang "tokoh,watak dan peristiwa" yang dinilai dari bebragai sudut pandang ,sudah mampu menggambarkan gaya kepemimpinan sosok Ali BD yang layak dirindukan oleh masyarakat Nusa Tenggara Barat .(Kim)
