LOTIM,teropongdesa.com-Minat masyarakat untuk membekali diri dengan keterampilan kerja di kabupaten Lombok Timur begitu tinggi,itu terlihat dari jumlah peserta kursus yang mendaftar dalam program pelatihan berbasis kompetensi tahun ajaran 2017 pada Loka Latihan Kerja (LLK) bisa tembus sampai 853 pendaftar,sedangkan kemampuan anggaran yang tersedia Menurut Kepala LLK Kabupaten Lombok Timur ,Ahmad Wardi,diruangannya,kepada media ini senin 17/04 , hanya cukup untuk melatih 176 orang dari 6 kejuruan yang akan dilatih.
Sehingga dengan kondisi tersebut,sebagian besar pendaftar yang terlihat berkerumun dipelataran gedung LLK yang sedang meliat hasil seleksi pada papan pengumuman pada hari sabtu tanggal 16 april kemarin terpaksa 676 peserta harus menelan pil pahit karena tidak lulus dan harus menunggu lama untuk menanti pendaftaran berikutnya pada tahun depan untuk kursus keterampilan kerja yang anggarannya yang bersumber dari APBN maupun APBD tersebut ,
"Karena untuk kursus yang pembiayaannya bersumber dari APBD maupun APBN ini biasa kita laksanakan setiap tahun,namun kita juga siapkan kelas reguler tapi biayanya dari peserta sendiri ,cuma kami hanya sediakan tempat dan tenaga pengajarnya,"jelas wardi,
Namun bagi peserta yang mampu,Ia berharap untuk tidak harus menunggu pelatihan yang dibiayai pemerintah ini karena untuk pelatihan yang sifatnya reguler selalu tersedia di LLK dan tidak perlu menunggu pembukaan pendaftarannya sampai satu tahun ,namun bila merasa tidak mampu untuk mengeluarkan biaya maka peserta yang tidak lulus ini harus siap untuk bersabar menunggu pembukaan pendaftran pada gelombang berikutnya pada tahun depan yang kemungkinan akan mulai dibuka pada bulan april pada tahun 2018
kurangnya anggaran yang dialokasikan yang berjumlah sekitar 500 juta ini konon akibat divisit anggaran negara,sehingga dengan keterbatasan anggaran tersebut peserta yang diterimapun disesuaikan dengan jumlah anggaran yang tersedia ,sehingga jumlah 850 peserta yang mendafar di seleksi lagi dan ditetapkan jumlah peserta yang diterima 176 orang untuk semua kejuruan.
Selisih anggaran pada tahun 2016 yang berjumlah sekitar 1,5 sangat jauh berbeda dengan jumlah anggaran pada tahun ini ,diinformasikannya pada tahun lalu itu peserta yang diterima sejumlah 330 orang dari 600 peserta yang mendaftar.
Dinformasikan juga berdasarkan estimasi jumlah peserta yang diterima berdasarkan jurusan yang ada pada tahun ini adalah
- Kejuruan Komputer 32 orang
- Kejuruan Bahasa Inggris 32 orang
- Kejuruan Mebel 32 orang
- Kejuruan Otomotiv 32
- Kejuruan Audio Video 32 orang
- Kejuruan Menjahit 16 orang
Menjadi total peserta yang diterima berjumlah 176 orang.
"Dengan keadaan ini sesungguhnya kami merasa perihatin terhadap besarnya peserta yang tidak lulus ,namun pada pendaftran tahun depan, kami usahakan akan perioritaskan para pendaftar yang tidak lulus saat ini,"ujar wardi memberikan harapan.(kim)
Sehingga dengan kondisi tersebut,sebagian besar pendaftar yang terlihat berkerumun dipelataran gedung LLK yang sedang meliat hasil seleksi pada papan pengumuman pada hari sabtu tanggal 16 april kemarin terpaksa 676 peserta harus menelan pil pahit karena tidak lulus dan harus menunggu lama untuk menanti pendaftaran berikutnya pada tahun depan untuk kursus keterampilan kerja yang anggarannya yang bersumber dari APBN maupun APBD tersebut ,
"Karena untuk kursus yang pembiayaannya bersumber dari APBD maupun APBN ini biasa kita laksanakan setiap tahun,namun kita juga siapkan kelas reguler tapi biayanya dari peserta sendiri ,cuma kami hanya sediakan tempat dan tenaga pengajarnya,"jelas wardi,
Namun bagi peserta yang mampu,Ia berharap untuk tidak harus menunggu pelatihan yang dibiayai pemerintah ini karena untuk pelatihan yang sifatnya reguler selalu tersedia di LLK dan tidak perlu menunggu pembukaan pendaftarannya sampai satu tahun ,namun bila merasa tidak mampu untuk mengeluarkan biaya maka peserta yang tidak lulus ini harus siap untuk bersabar menunggu pembukaan pendaftran pada gelombang berikutnya pada tahun depan yang kemungkinan akan mulai dibuka pada bulan april pada tahun 2018
kurangnya anggaran yang dialokasikan yang berjumlah sekitar 500 juta ini konon akibat divisit anggaran negara,sehingga dengan keterbatasan anggaran tersebut peserta yang diterimapun disesuaikan dengan jumlah anggaran yang tersedia ,sehingga jumlah 850 peserta yang mendafar di seleksi lagi dan ditetapkan jumlah peserta yang diterima 176 orang untuk semua kejuruan.
Selisih anggaran pada tahun 2016 yang berjumlah sekitar 1,5 sangat jauh berbeda dengan jumlah anggaran pada tahun ini ,diinformasikannya pada tahun lalu itu peserta yang diterima sejumlah 330 orang dari 600 peserta yang mendaftar.
Dinformasikan juga berdasarkan estimasi jumlah peserta yang diterima berdasarkan jurusan yang ada pada tahun ini adalah
- Kejuruan Komputer 32 orang
- Kejuruan Bahasa Inggris 32 orang
- Kejuruan Mebel 32 orang
- Kejuruan Otomotiv 32
- Kejuruan Audio Video 32 orang
- Kejuruan Menjahit 16 orang
Menjadi total peserta yang diterima berjumlah 176 orang.
"Dengan keadaan ini sesungguhnya kami merasa perihatin terhadap besarnya peserta yang tidak lulus ,namun pada pendaftran tahun depan, kami usahakan akan perioritaskan para pendaftar yang tidak lulus saat ini,"ujar wardi memberikan harapan.(kim)