Lotim,teropongdesa.com - keberadaan Balai Latihan Kerja Internasional ( BLKI ) yang dibangun sejak 2015 di Desa Lenek,Kecamatan Aikmel ,Kabupaten Lombok Timur ( Lotim ) ,Nusa Tenggara Barat ( NTB ),bertujuan mencetak generasi yang berdaya saing namun sejak didirakannya BLKI ini sub program yang dijalankan diantaranya memberikan pelatihan kepada para pemuda yang berminat bekerja di kapal pesiar.
Namun saat ini,kata Kepala BLKI yang bertarap Internasional ini,Sirman kepada awak media,diruangannya Jum'at 22/07,untuk sub bidang kapal pesiar ditutup untuk sementara karena saat ini sub bidang tersebut sedang digodok dipusat untuk penyempurnaan regulasi.
"Untuk sub bidang pelatihan pekerja kapal pesiar saat ini belum ada,karena kami sedang menunggu pembahasan regulasi yang terbaru,insaAllah Nopember akan dibuka kembali".tutur Sirman.
Mantan Kepala Dinas Dikpora Lotim ini juga mengatakan,untuk saat ini BLKI pembuka sub bidang perhotelan,oleh karena itu dengan dibukanya sub program terbaru ini , dirinya berharap masyarakat Lombok Timur memanfaatkan peluang semaksimal mungkin,
"Setiap sub program,kami selalu prioritaskan masyarakat Lombok Timur,meski ramai pendaftar dari luar daerah."Pungkasnya.
Saat ini,lanjutnya lagi,untuk sub program perhotelan ini,pendaftar sudah mencapai 117 diantaranya,107 pendaftar berasal dari Lombok Timur,4 pendaftar dari Lombok Tengah , 4 pendaftar dari Mataram,satu Pendaftar dari Pulau Bali dan satu lagi dari Riau
Dari awal BLKI berkomitmen memperioritaskan masyarakat Lombok Timur,untuk itu dirinya berharap kepada semua dunia pendidikan di Lombok Timur yang mau dipersiapkan menjadi tenaga yang berdaya saing untuk mempersiapkan diri dalam penguasaan bahasa asing ,agar peluang yang ada di BLKI ,pendaftarnya ,tidak didominasi oleh masyarakat luar daerah. Karena disayangkannya,dari pengalaman program BLKI sebelumnya,pemanfaatan BLKI oleh masyarakat Lombok Timur masih terkendala dengan kemampuan berbahasa Inggris ,sehingga ,kata dia,program pelatihan untuk kapal pesiar sebelumnya dimanfaatkan oleh masyarakat luar daerah,untuk itu, dirinya berharap kepada masyarakat lombok timur untuk lebih giat lagi mempelajari bahasa asing.
"Karena BLKI ini terpokus pada pengembangan industri pariwisata,jadi saya berharap kepada warga lombok timur lebih giat mempelajari bahasa inggris."Tuturnya.
Lebih jauh disampaikannya,kalu industri wisata itu identik dengan uang yang dibawa oleh warga asing yang berkunjung ke Indonesia,sehingga,lanjutnya lagi,dengan ramainya wisatawan asing yang berkunjung ke dalam negeri akan memberikan keuntungan bagi negara dan daerah-daerah yang kaya dengan potensi wisata.
"Secara otomatis,kalu wisatawan meningkat maka pendapatan negara dan daerah-daerah yang kaya dengan potensi wisata juga akan meningkat pula."Imbuhnya.
Atas dasar kurangnya Sumber Daya Manusia di Lombok dalam pembangunan industri wisata,ia berharap kepada Dinas Pendidikan Lombok Timur untuk meningkatkan kemampuan para siswa/winya khususnya SMK dalam hal pengusaan bahasa asing.
"Mutlak bagi anak-anak kita bahwa bahasa inggris menjadi penting untuk meningkatkan isdustri pariwisata ,tidak usah muluk-muluk menguasai grammar tapi tidak bisa ngomong bahasa Inggris ,karena dari pengalaman user dalam mengetes bahasa inggris kemarin di sub program kapal pesiar ,beberapa pesrta menguasai grammar tapi tidak bisa berkomunikasi dengan bahasa inggris,jadi,yang kita butuhkan adalah yang bisa ngomong bahasa inggris bukan yang dapat nilai seratur di bahasa Inggris Grammar."Ujarnya.
Untuk itu dirinya berkomitmen agar masyarakat Lombok Timur memanfaatkan dirinya atas nama BLKI,agar keberadaan BLKI ditengah-tengah masyarakat Lombok Timur bisa bermanfaat secara maksimal.
"Meski BLKI ini diatas kertas milik pemerintah pusat tapi secara pisiknya BLKI ini miliknya orang Lombok Timur,jadi,mari manfaatkan kami."Himbau Sirman,penuh harap.(Kim)
Namun saat ini,kata Kepala BLKI yang bertarap Internasional ini,Sirman kepada awak media,diruangannya Jum'at 22/07,untuk sub bidang kapal pesiar ditutup untuk sementara karena saat ini sub bidang tersebut sedang digodok dipusat untuk penyempurnaan regulasi.
"Untuk sub bidang pelatihan pekerja kapal pesiar saat ini belum ada,karena kami sedang menunggu pembahasan regulasi yang terbaru,insaAllah Nopember akan dibuka kembali".tutur Sirman.
Mantan Kepala Dinas Dikpora Lotim ini juga mengatakan,untuk saat ini BLKI pembuka sub bidang perhotelan,oleh karena itu dengan dibukanya sub program terbaru ini , dirinya berharap masyarakat Lombok Timur memanfaatkan peluang semaksimal mungkin,
"Setiap sub program,kami selalu prioritaskan masyarakat Lombok Timur,meski ramai pendaftar dari luar daerah."Pungkasnya.
Saat ini,lanjutnya lagi,untuk sub program perhotelan ini,pendaftar sudah mencapai 117 diantaranya,107 pendaftar berasal dari Lombok Timur,4 pendaftar dari Lombok Tengah , 4 pendaftar dari Mataram,satu Pendaftar dari Pulau Bali dan satu lagi dari Riau
Dari awal BLKI berkomitmen memperioritaskan masyarakat Lombok Timur,untuk itu dirinya berharap kepada semua dunia pendidikan di Lombok Timur yang mau dipersiapkan menjadi tenaga yang berdaya saing untuk mempersiapkan diri dalam penguasaan bahasa asing ,agar peluang yang ada di BLKI ,pendaftarnya ,tidak didominasi oleh masyarakat luar daerah. Karena disayangkannya,dari pengalaman program BLKI sebelumnya,pemanfaatan BLKI oleh masyarakat Lombok Timur masih terkendala dengan kemampuan berbahasa Inggris ,sehingga ,kata dia,program pelatihan untuk kapal pesiar sebelumnya dimanfaatkan oleh masyarakat luar daerah,untuk itu, dirinya berharap kepada masyarakat lombok timur untuk lebih giat lagi mempelajari bahasa asing.
"Karena BLKI ini terpokus pada pengembangan industri pariwisata,jadi saya berharap kepada warga lombok timur lebih giat mempelajari bahasa inggris."Tuturnya.
Lebih jauh disampaikannya,kalu industri wisata itu identik dengan uang yang dibawa oleh warga asing yang berkunjung ke Indonesia,sehingga,lanjutnya lagi,dengan ramainya wisatawan asing yang berkunjung ke dalam negeri akan memberikan keuntungan bagi negara dan daerah-daerah yang kaya dengan potensi wisata.
"Secara otomatis,kalu wisatawan meningkat maka pendapatan negara dan daerah-daerah yang kaya dengan potensi wisata juga akan meningkat pula."Imbuhnya.
Atas dasar kurangnya Sumber Daya Manusia di Lombok dalam pembangunan industri wisata,ia berharap kepada Dinas Pendidikan Lombok Timur untuk meningkatkan kemampuan para siswa/winya khususnya SMK dalam hal pengusaan bahasa asing.
"Mutlak bagi anak-anak kita bahwa bahasa inggris menjadi penting untuk meningkatkan isdustri pariwisata ,tidak usah muluk-muluk menguasai grammar tapi tidak bisa ngomong bahasa Inggris ,karena dari pengalaman user dalam mengetes bahasa inggris kemarin di sub program kapal pesiar ,beberapa pesrta menguasai grammar tapi tidak bisa berkomunikasi dengan bahasa inggris,jadi,yang kita butuhkan adalah yang bisa ngomong bahasa inggris bukan yang dapat nilai seratur di bahasa Inggris Grammar."Ujarnya.
Untuk itu dirinya berkomitmen agar masyarakat Lombok Timur memanfaatkan dirinya atas nama BLKI,agar keberadaan BLKI ditengah-tengah masyarakat Lombok Timur bisa bermanfaat secara maksimal.
"Meski BLKI ini diatas kertas milik pemerintah pusat tapi secara pisiknya BLKI ini miliknya orang Lombok Timur,jadi,mari manfaatkan kami."Himbau Sirman,penuh harap.(Kim)