LOTIM.teropongdesa.com - Menurunnya. Harga tembakau tahun ini,dikeluhkan beberapa petani,keadaan ini dianggap oleh petani wujud ketidak becuusan Pemerintah daerah dalam membela para petani tembakau,bahkan keadaan ini dicurigai akibat adanya main mata antara pemda lotim dengan perusahaan.
Aanggapan tersebut dibantah oleh kepala bidang ( Kabid ) Bina Usaha Perkebunan,Ir Muhrim,saat ditemui diruangan kepala dinas hutbun,Lombok Timur belum lama ini.
dalam klarifikasi tersebut,muhrim,mengatakan,harga tembakau yang anjlok saat ini bukan akibat tidakada perhatian pemerintah terhadap nasib para petani,namun kondisi ini diakibatkan karena hasil produksi petani saat ini cukup buruk.
"Rata-rata petani tahun ini menghasilkan tembakau yang tidak berkwalitas,jadi perusahaan membeli tembakau mereka dengan harga murah,"tuturnya.
Kondisi seperti ini memang pada tahun-tahun sebelumnya ppernah terjadi ,rata-rata kondisi anjloknya harga tembakau diakibatkan anomali iklim yang mengakibatkan kwalitas tembakau menjadi jelek.
Seperti pada bulan juni,juli kemarin,sejatinya pada bulan itu para petani tidak mengharapkan hujan tapi air irigasi haruus tetap tersedia,namun kondisi sebaliknya yang terjadi ,pada bulan itu hujan kerap turun, sehingga perkembangan tembakau para petani menjadi terganggu dan berdampak kepada kwalitas serta warna tembakau.
"Akibat iklim yang kurang kondusip mengakibatkan daun bawah tembakau para petani pasca di open akan menjadi coklat bahkan berwarna hitam dan itu danggap tembakau jelek dan harganya juga murah di perusahaan"Bebernya.
Berebeda dengan hasil para petani tembakau pada tahun lalu yang pada saat itu ikimnya sangat pas dengan tanaman tembakau ,sehingga harga tembakau pada tahun lalu cukup normal.
Ditegaskannya,kalu harga tembakau pada tahun ini bukan karena adanya opini kenaikan harga rokok,
"Tidak ada kaitannya isu kenaikan harga rokok oleh pemerintah dengan anjloknya harga tembakau para petani tahun ini,"ujar muhrim.
Kalu dikatakan pemerintah dianggap tidak memeperhatikan nasib para petani,juga sangat keliru,paslanya,lanjut bapak yang murah senyum ini, penetapan harga tembakau itu punya mekanisme yang jelas yang melibatkan perwakilan petani bersama perusahaan yang dimediasi oleh pemerintah.
"Kami dari pemerintah dalam hal penetapan harga antara petani dan perusahaan hanya diposisi mengetahui saja,jadi sangat keliru kalu turunnya harga tembakau menyalahkan kami",jelas muhrim. (kim)
Aanggapan tersebut dibantah oleh kepala bidang ( Kabid ) Bina Usaha Perkebunan,Ir Muhrim,saat ditemui diruangan kepala dinas hutbun,Lombok Timur belum lama ini.
dalam klarifikasi tersebut,muhrim,mengatakan,harga tembakau yang anjlok saat ini bukan akibat tidakada perhatian pemerintah terhadap nasib para petani,namun kondisi ini diakibatkan karena hasil produksi petani saat ini cukup buruk.
"Rata-rata petani tahun ini menghasilkan tembakau yang tidak berkwalitas,jadi perusahaan membeli tembakau mereka dengan harga murah,"tuturnya.
Kondisi seperti ini memang pada tahun-tahun sebelumnya ppernah terjadi ,rata-rata kondisi anjloknya harga tembakau diakibatkan anomali iklim yang mengakibatkan kwalitas tembakau menjadi jelek.
Seperti pada bulan juni,juli kemarin,sejatinya pada bulan itu para petani tidak mengharapkan hujan tapi air irigasi haruus tetap tersedia,namun kondisi sebaliknya yang terjadi ,pada bulan itu hujan kerap turun, sehingga perkembangan tembakau para petani menjadi terganggu dan berdampak kepada kwalitas serta warna tembakau.
"Akibat iklim yang kurang kondusip mengakibatkan daun bawah tembakau para petani pasca di open akan menjadi coklat bahkan berwarna hitam dan itu danggap tembakau jelek dan harganya juga murah di perusahaan"Bebernya.
Berebeda dengan hasil para petani tembakau pada tahun lalu yang pada saat itu ikimnya sangat pas dengan tanaman tembakau ,sehingga harga tembakau pada tahun lalu cukup normal.
Ditegaskannya,kalu harga tembakau pada tahun ini bukan karena adanya opini kenaikan harga rokok,
"Tidak ada kaitannya isu kenaikan harga rokok oleh pemerintah dengan anjloknya harga tembakau para petani tahun ini,"ujar muhrim.
Kalu dikatakan pemerintah dianggap tidak memeperhatikan nasib para petani,juga sangat keliru,paslanya,lanjut bapak yang murah senyum ini, penetapan harga tembakau itu punya mekanisme yang jelas yang melibatkan perwakilan petani bersama perusahaan yang dimediasi oleh pemerintah.
"Kami dari pemerintah dalam hal penetapan harga antara petani dan perusahaan hanya diposisi mengetahui saja,jadi sangat keliru kalu turunnya harga tembakau menyalahkan kami",jelas muhrim. (kim)