LOTIM,teropongdesa.com - Akibat pernah melaporkan tindak kekerasan yang dilakukan seorang guru pada dirinya ke Polisi,saat ini Turmizi Tahir anak yatim piatu tersebut hanya mampu pasrah ,pasalnya saat ini dirinya hanya sendirian tidak diluluskan oleh Sekolah SMAN 01 Sakra Timur.dirinya. Mengakui bahwa dikelas 12 tersbut selama ini perolehan nilai yang diperolehnya selalu memuaskan."Saya heran dengan nilai yang saya peroleh saat ini,padahal saya sudah mempersiapkan diri belajar dengan tekun,tapi saya sendiri yang tertinggal."Keluhnya.
Dengan keadaan yang dialaminya ,Turmizi hanya mampu pasrah, padahal,akuinya,dia berharap sekolah tidak dendam lagi dengan ulah keluarganya terkait eksiden yang sudah lama tersebut,"saya melapor waktu itu atas desakan keluarga saya, sebagai anak saya tidak berani membantah."Tuturnya,
Dikatakannya,persoalan yang terjadi waktu itu,dianggapnya sudah selesai,bahakan beberapa tokoh ikut serta menengahi,sehingga situasi memanas antara keluarga saya dan pihak sekolah waktu itu diselesaikan secara kekeluargaan,"tapi waktu itu saya betul-betul tidak tau isi kesepakatan mereka."Tuturnya.
Lebih jauh lagi diceritakan Turmizi,,Dari penuturan keluarganya,saat itu maslah tersebut sudah diselesaikan,sehingga dirinya berfikir bahwa tidak ada lagi masaalah yang akan muncul dibelakang hari,"saya pikir tidak ada dendam lagi oleh pihak sekolah terhadap saya,tapi saya heran,kenapa saya sendiri yang tidak diluluskan dikelas itu."Keluhnya.
Dirinya mengatakan seperti itu,karena merasa yakin kalu pihak sekolah tidak meluluskan dirinya sendiri karena pihak sekolah masih merasa dendam dan sifat sekolah seperti itu sangat disayangkannya."Kalu pihak sekolah dan anak didiknya saling dendam ,maka masalah tidak akan selesai-selesai."Pungkasnya.
Dugaan ada indikasi dendam terhadap anak yatim piatu Turmizi Tahir tersebut juga disampaikan ditempat berbeda oleh Kepala Dusun (Kadus) H.Maskan ,ia mengatakan,kalu benar pihak sekolah tidak melulskan Turmizi sendirian karena masih ada dendam,tentu,lanjutnya lagi,tidakan sekolah tersebut tidak mencerminkan lembaga pendidikan yang profesional,
"Turmizi itu adalah warga saya, sangat saya sayangkan kalu dia tidak diluluskan karena masih ada rasa dendam."Ujarnya.
Dengan masalah yang dialami Turmizi,serta beredarnya dugaan kalu pihak sekolah tidak meluluskannya karena masih ada dendam, Kepala Sekolah ( Kesek ) SMAN 01 Sakra Timur,Sahnun,dengan tegas membantahnya by phone kepada teropongdesa.com 09/06,
Sahnun mengatakan, tidak lulusnya turmizi diakuinya murni akibat nilai yang diperolehnya tidak memenuhi setandar, "dia ( turmizi:red )tidak lulus karena 8 mata ujian yang diikutinya,mendapatkan nilai yang tidak sesuai dengan Kereteria Ketuntasan Minimal (KKM) ."Bantahnya. (KIM)
Dengan keadaan yang dialaminya ,Turmizi hanya mampu pasrah, padahal,akuinya,dia berharap sekolah tidak dendam lagi dengan ulah keluarganya terkait eksiden yang sudah lama tersebut,"saya melapor waktu itu atas desakan keluarga saya, sebagai anak saya tidak berani membantah."Tuturnya,
Dikatakannya,persoalan yang terjadi waktu itu,dianggapnya sudah selesai,bahakan beberapa tokoh ikut serta menengahi,sehingga situasi memanas antara keluarga saya dan pihak sekolah waktu itu diselesaikan secara kekeluargaan,"tapi waktu itu saya betul-betul tidak tau isi kesepakatan mereka."Tuturnya.
Lebih jauh lagi diceritakan Turmizi,,Dari penuturan keluarganya,saat itu maslah tersebut sudah diselesaikan,sehingga dirinya berfikir bahwa tidak ada lagi masaalah yang akan muncul dibelakang hari,"saya pikir tidak ada dendam lagi oleh pihak sekolah terhadap saya,tapi saya heran,kenapa saya sendiri yang tidak diluluskan dikelas itu."Keluhnya.
Dirinya mengatakan seperti itu,karena merasa yakin kalu pihak sekolah tidak meluluskan dirinya sendiri karena pihak sekolah masih merasa dendam dan sifat sekolah seperti itu sangat disayangkannya."Kalu pihak sekolah dan anak didiknya saling dendam ,maka masalah tidak akan selesai-selesai."Pungkasnya.
Dugaan ada indikasi dendam terhadap anak yatim piatu Turmizi Tahir tersebut juga disampaikan ditempat berbeda oleh Kepala Dusun (Kadus) H.Maskan ,ia mengatakan,kalu benar pihak sekolah tidak melulskan Turmizi sendirian karena masih ada dendam,tentu,lanjutnya lagi,tidakan sekolah tersebut tidak mencerminkan lembaga pendidikan yang profesional,
"Turmizi itu adalah warga saya, sangat saya sayangkan kalu dia tidak diluluskan karena masih ada rasa dendam."Ujarnya.
Dengan masalah yang dialami Turmizi,serta beredarnya dugaan kalu pihak sekolah tidak meluluskannya karena masih ada dendam, Kepala Sekolah ( Kesek ) SMAN 01 Sakra Timur,Sahnun,dengan tegas membantahnya by phone kepada teropongdesa.com 09/06,
Sahnun mengatakan, tidak lulusnya turmizi diakuinya murni akibat nilai yang diperolehnya tidak memenuhi setandar, "dia ( turmizi:red )tidak lulus karena 8 mata ujian yang diikutinya,mendapatkan nilai yang tidak sesuai dengan Kereteria Ketuntasan Minimal (KKM) ."Bantahnya. (KIM)