LOTIM,teropongdesa.com - Dugaan penyelewengan,dana 7 kelompok usaha terasi di wilayah selatan Lombok Timur yang besrumber dari Kementerian Sosial oleh Ketua Muslimat cabang Lombok Timur, Hj.Mariam,menuai reaksi keras para aktifis yang tergabung dalam Gerakan Rayat Menggugat ( Geram ) Lombok Timur (Lotim) Nusa Tenggara Barat (NTB) ,mereka mengakui bahwa temuannya tersebut berdasarkan pengaduan beberapa kelompok,atas dasar pengaduan tersebut ,GERAM yang diketuai Fahrurozi melakukan hering ke Dinas Sosial Lotim,kamis 09/06
Saat hering tersebut,yang sejatinya dihadiri HJ.Mariyam selaku terduga ,namun mereka mengaku kecewa,karena yang bersangkutan tidak hadir tampa alasan yang jelas,sehingga membuat para aktifis semakin geram,sehingga melalui Juru Bicara (Jubir) GERAM Fahrurrozi dengan tegas mendesak Dinas sosial bersama Kejaksaan Negeri ( Kejari ) Lotim segera menelusuri aliran bantuan sosial tersebut.
"Kami meminta kepada dinas sosial dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Lotim mengusut tuntas pengaduan masyarakat tersebut,kalu tidak kami akan melakukan aksi besar-besaran."ancamnya.
Tudingan penyelewangan Bansos untuk 7 keleompok pengusaha terasi wilayah Lotim bagian selatan tersebut,membuat gerah Hj.Maryam,pasalnya dia mengaku terus diteror SMS oleh beberapa oknum yang mengaku aktifis,tidakan yang dilakukan oknum aktifis tersebut dianggapnya terlalu berlebihan yang tidak pernah membaca petunjuk teknis ,dirinya mengaku bahwa tidakan yang dilakukannya saat ini terhadap dana tersebut untuk menjaga agar dana tersebut tepat sasaran.
"saya ikut terlibat dalam penyaluran dana tersebut,karena saya tidak ingin dana tersebut disalah gunakan,karena tahun ini ibu menteri Hopipah akan datang meninjau kegiatan kelompok penerima bantuan."Jelasnya.
Untuk itu dana kelompok tersebut ,kata hj.Mariyam sudah dialokasikan untuk pembelian bahan pokok terasi yang saat ini ditampung di rumah ketua kelompok masing-masing dan beberapa kelompok yang tidak punya penampungan ,bahan bakunya di titip di gudang milik Koperasi Wanita.
"Silahkan di cek di rumah-rumah ketua kelompok,bagi yang tidak percya kalu bantuan tersebut sudah saya arahkan kepada para ketua-ketua kelompok untuk membeli udang."Katanya,menantang.
Selain itu,katanya lebih jauh,konsep penegelolaan produksi terasi berbahan baku udang tersebut sudah dibuat dengan kelompok-kelompok yang mendapatkan bantuan,
"Konesp pengelolaan sudah kami buat dengan semua kelomok,kalupun ada yang tidak puas ,menurut saya itu adalah hal yang wajar."Tutupnya.
Saat hering tersebut,yang sejatinya dihadiri HJ.Mariyam selaku terduga ,namun mereka mengaku kecewa,karena yang bersangkutan tidak hadir tampa alasan yang jelas,sehingga membuat para aktifis semakin geram,sehingga melalui Juru Bicara (Jubir) GERAM Fahrurrozi dengan tegas mendesak Dinas sosial bersama Kejaksaan Negeri ( Kejari ) Lotim segera menelusuri aliran bantuan sosial tersebut.
"Kami meminta kepada dinas sosial dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Lotim mengusut tuntas pengaduan masyarakat tersebut,kalu tidak kami akan melakukan aksi besar-besaran."ancamnya.
Tudingan penyelewangan Bansos untuk 7 keleompok pengusaha terasi wilayah Lotim bagian selatan tersebut,membuat gerah Hj.Maryam,pasalnya dia mengaku terus diteror SMS oleh beberapa oknum yang mengaku aktifis,tidakan yang dilakukan oknum aktifis tersebut dianggapnya terlalu berlebihan yang tidak pernah membaca petunjuk teknis ,dirinya mengaku bahwa tidakan yang dilakukannya saat ini terhadap dana tersebut untuk menjaga agar dana tersebut tepat sasaran.
"saya ikut terlibat dalam penyaluran dana tersebut,karena saya tidak ingin dana tersebut disalah gunakan,karena tahun ini ibu menteri Hopipah akan datang meninjau kegiatan kelompok penerima bantuan."Jelasnya.
Untuk itu dana kelompok tersebut ,kata hj.Mariyam sudah dialokasikan untuk pembelian bahan pokok terasi yang saat ini ditampung di rumah ketua kelompok masing-masing dan beberapa kelompok yang tidak punya penampungan ,bahan bakunya di titip di gudang milik Koperasi Wanita.
"Silahkan di cek di rumah-rumah ketua kelompok,bagi yang tidak percya kalu bantuan tersebut sudah saya arahkan kepada para ketua-ketua kelompok untuk membeli udang."Katanya,menantang.
Selain itu,katanya lebih jauh,konsep penegelolaan produksi terasi berbahan baku udang tersebut sudah dibuat dengan kelompok-kelompok yang mendapatkan bantuan,
"Konesp pengelolaan sudah kami buat dengan semua kelomok,kalupun ada yang tidak puas ,menurut saya itu adalah hal yang wajar."Tutupnya.