LOTIM,teropongdesa.com-Minuman Keras ( Miras )kerap dianggap sebagai pemicu masalah sosial,namun keberadaannya sampai saat ini belum bisa diberantas, meski aparat rutin melakukan razia miras,namun masih saja dijumpai pedagang-pedagang nakal menjual minuman memabukkan tersebut.
Minuman yang memabukkan tersebut, dibuat dari hasil permentasi buah-buahan,umbi-umbian,serta air nira ,dari proses manual serta diracik sedemikian rupa, sehingga minuman tersebut akan memiliki kandungan alkohol bila proses permentasi sudah dianggap selesai,
Sehingga bila diminum dalam jumlah banyak bisa mengakibatkan mabuk dan tidak jarang kondisi tersebut mendorong penikmatnya melakukan kejahatan ,dan saat ini keberadaan minuman brem dan tuak tersebut,sudah di level meresahkan.
Keresahan yang ditimbukan akibat keberadaan miras tersebut ,terus diperangi oleh aparat,Seperti yang dilakukan hari ini sabtu 14/05,oleh jajaran kepolisian kecamatan Sakra Timur ( Sakti ),kabupaten Lombok Timur ( Lotim ) ,Nusa Tenggara Barat ( NTB ),melaksanakan operasi pekat ( penyakit masyarakat )yang salah satu sasarannya adalah pedagang miras.
Operasi yang langsung dipimpin Kapolsek Sakra Timur IPDA Lalu Mahrum,kepada Media,membenarkan pada hari sabtu 14/05 menggulung beberapa pedagang miras diwilayah Sakra Timur di dua lokasi dan empat sasaran yang disinyalir penjual miras yakni warga Desa Lenting berinisial IS (30),IE (40),AB (45)dan satu orang warga Desa Montong Tangi berinisial IM (35),dari kedua lokasi tersebut,jajaran Polsek Sakra Timur berhasil mengamankan 30 liter dan 12 bungkus miras jenis berem.
Dikatakannya juga,sasaran oprasi penyakit masyarakat ini selain miras dan narkoba beberapa penyakit masyarakat yang lainnya juga akan turut menjadi target."Beberapa titik lokasi yang kerap dijadikan tempat berbuat hal yang mengganggu ketertiban,akan saya datangi."Ancamnya.
Selain untuk meminimalisir penyakit masyarakat diwilayah Sakra Timur ,dirinya berharap,wilayah Hukumnya bisa tercipta situasi yang kondusif menjelang bulan puasa yang tidak lama lagi,"saya berharap masyarakat saya merasa aman dalam menjalani ibdah puasa nanti."Harapnya (Kim)
Minuman yang memabukkan tersebut, dibuat dari hasil permentasi buah-buahan,umbi-umbian,serta air nira ,dari proses manual serta diracik sedemikian rupa, sehingga minuman tersebut akan memiliki kandungan alkohol bila proses permentasi sudah dianggap selesai,
Sehingga bila diminum dalam jumlah banyak bisa mengakibatkan mabuk dan tidak jarang kondisi tersebut mendorong penikmatnya melakukan kejahatan ,dan saat ini keberadaan minuman brem dan tuak tersebut,sudah di level meresahkan.
Keresahan yang ditimbukan akibat keberadaan miras tersebut ,terus diperangi oleh aparat,Seperti yang dilakukan hari ini sabtu 14/05,oleh jajaran kepolisian kecamatan Sakra Timur ( Sakti ),kabupaten Lombok Timur ( Lotim ) ,Nusa Tenggara Barat ( NTB ),melaksanakan operasi pekat ( penyakit masyarakat )yang salah satu sasarannya adalah pedagang miras.
Operasi yang langsung dipimpin Kapolsek Sakra Timur IPDA Lalu Mahrum,kepada Media,membenarkan pada hari sabtu 14/05 menggulung beberapa pedagang miras diwilayah Sakra Timur di dua lokasi dan empat sasaran yang disinyalir penjual miras yakni warga Desa Lenting berinisial IS (30),IE (40),AB (45)dan satu orang warga Desa Montong Tangi berinisial IM (35),dari kedua lokasi tersebut,jajaran Polsek Sakra Timur berhasil mengamankan 30 liter dan 12 bungkus miras jenis berem.
Dikatakannya juga,sasaran oprasi penyakit masyarakat ini selain miras dan narkoba beberapa penyakit masyarakat yang lainnya juga akan turut menjadi target."Beberapa titik lokasi yang kerap dijadikan tempat berbuat hal yang mengganggu ketertiban,akan saya datangi."Ancamnya.
Selain untuk meminimalisir penyakit masyarakat diwilayah Sakra Timur ,dirinya berharap,wilayah Hukumnya bisa tercipta situasi yang kondusif menjelang bulan puasa yang tidak lama lagi,"saya berharap masyarakat saya merasa aman dalam menjalani ibdah puasa nanti."Harapnya (Kim)