LOTIM,teropongdesa.com - Warga yang mengantri keluhkan E-KTP-nya sampai saat ini tidak kunjung mereka peroleh , bahkan beberapa dari mereka rela datang dari jauh hanya untuk menanyakan jadi tidaknya kartu tanda penduduk miliknya namun selalu dijawab oleh Pihak Disdukcapil "belum ada belangko",tutur Ahmad Fauzi warga Obel Obel Kecamtan Samablia,menirukan Alasan pihak Disdukcapil dengan raut kecewa.
Masih dari lokasi, beberapa orang warga yang ikut mengantri di depan loket penerimaan E-KTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Lombok Timur Senin 19/12 ada juga yang mengaku melakukan perekaman dari dua bulan bahkan dari tiga bulan yang lalu namun sampai saat ini E-KTP yang diharapkannya belum jadi,padahal mereka mengaku Kartu Tanda Penduduk tersebut sangat mereka butuhkan untuk berbagai keperluan yang mendesak,yang sebagian besarnya beralasan sudah mendaftar menjadi Tenaga Kerja keluar Negeri ( TKI )
"Maknya,saat ini saya jadi bingung pak...., ongkos sudah saya setor ke tekong,jadi saat ini saya harus buat pasport secepatnya biar visa saya cepat keluar ,tapi kalu KTP tidak ada....? Bagaimana saya bisa buat pasport ,, kalu menunggu terlalu lama,bisa-bisa ongkos yang sudah saya setor bisa angus pak." Keluh Marwan warga jerowaru,sembari berdiri disamping loket untuk menanyakan kejelasan KTP-nya.
Selain Ahmad Fauzi dan Marwan beberapa orang dari para pengantri juga mengalami nasib yang sama,pun mengaku berasal dari wilayah paling ujung Lombok Timur ,karena Kartu Tanda Penduduk tersebut sangat dibutuhkannya,mereka mengaku rela menyambangi Disdukcapil tiap minggu dengan biaya yang cukup besar dan resiko dijalan yang harus mereka hadapi hanya untuk menanyakan E-KTP-nya sudah jadi atau belum
Hal tersebut dikeluhkan karena tidak ada kejelasan dari Disdukcapil mengenai jadwal pengambilan E-KTP tersbut ,mestinya menurut mereka ,kertas kecil yang diberikan sebagai sharat pengambilan E-KTP tersebut disitu dituliskan juga jadwal pengambilannya agar kedatangan mereka ke Disdukcapil tidak sia-sia.
Di tempat berbeda,Terkait kondisi tersebut,sekeretaris Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Lombok Timur Aziz menyampaikan kondisi yang mengakibatkan penerbitan E-KTP terganggu beberapa bulan ini adalah akibat tidak adanya belangko,sehingga dengan kondisi tersebut pihak Disdukcapil tidak bisa berbuat banyak ,namun ia berharap masyarakat memakluminya.
Selain itu,iapun menjelaskan untuk dimaklumi bahwa kekosongan belangko tersebut merupakan kondisi yang dialami oleh semua daerah diseluruh Indonesia yang bersumber dari pusat di Jakarta."Kalu di Kementerian belangkonya kosong,sudah pasti disemua daerah juga akan kosong."Jelas Aziz.
Terkait kondisi tersebut,dirinya tidak berani memberikan kepastian dideropnya belangko E-KTP dari pusat untuk Lombok Timur ,karena menurutnya,kekosongan tersebut diakibatkan kuota balangko untuk 2016 sudah habis,"jadi kalu kuota sudah habis,maknanya tidak ada cetakan belangko tambahan,kalupun ada penambahan itupun harus melalui mekanisme lelang dan itu membutuhkan waktu yang panjang,apalagi saat ini sudah ahir tahun,makanya kita perlu tunggu sampai tahun 2017."Lanjutnya,meyakinkan.
Sejak awal pihak Disdukcapil Menyadari kondisi tersebut ,kata Aziz ,sehingga dari beberapa bulan sebelumnya pihaknya berusaha mengantisipasi kondisi ini,bahkan beberapa langkah solusi yang menurutnya mampu menyelesaikan persoalan ini khususnya Masyarakat yang membutuhkan Kartu Identitas yang mendesak diantaranya adalah kartu keterangan pengganti E-KTP yang bisa digunakan selayaknya kartu identitas.
Bahkan aku-nya keberadaan surat keterangan ini sudah sering ia sosialisaikan disetiap kecamatan dan media ,meski hanya berlaku dua bulan namun menurutnya akan mampu menyelesaikan persoalan masyarakat yang membutuhkan kartu identitas yang mendesak karena pihak Disdukcapil sebelumnya sudah bersurat kesemua Instansi agar surat keterangan pengganti E-KTP tersebut agar diterima dengan alasan kondisi belangko masih kosong.(Kim)
Masih dari lokasi, beberapa orang warga yang ikut mengantri di depan loket penerimaan E-KTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Lombok Timur Senin 19/12 ada juga yang mengaku melakukan perekaman dari dua bulan bahkan dari tiga bulan yang lalu namun sampai saat ini E-KTP yang diharapkannya belum jadi,padahal mereka mengaku Kartu Tanda Penduduk tersebut sangat mereka butuhkan untuk berbagai keperluan yang mendesak,yang sebagian besarnya beralasan sudah mendaftar menjadi Tenaga Kerja keluar Negeri ( TKI )
"Maknya,saat ini saya jadi bingung pak...., ongkos sudah saya setor ke tekong,jadi saat ini saya harus buat pasport secepatnya biar visa saya cepat keluar ,tapi kalu KTP tidak ada....? Bagaimana saya bisa buat pasport ,, kalu menunggu terlalu lama,bisa-bisa ongkos yang sudah saya setor bisa angus pak." Keluh Marwan warga jerowaru,sembari berdiri disamping loket untuk menanyakan kejelasan KTP-nya.
Selain Ahmad Fauzi dan Marwan beberapa orang dari para pengantri juga mengalami nasib yang sama,pun mengaku berasal dari wilayah paling ujung Lombok Timur ,karena Kartu Tanda Penduduk tersebut sangat dibutuhkannya,mereka mengaku rela menyambangi Disdukcapil tiap minggu dengan biaya yang cukup besar dan resiko dijalan yang harus mereka hadapi hanya untuk menanyakan E-KTP-nya sudah jadi atau belum
Hal tersebut dikeluhkan karena tidak ada kejelasan dari Disdukcapil mengenai jadwal pengambilan E-KTP tersbut ,mestinya menurut mereka ,kertas kecil yang diberikan sebagai sharat pengambilan E-KTP tersebut disitu dituliskan juga jadwal pengambilannya agar kedatangan mereka ke Disdukcapil tidak sia-sia.
Di tempat berbeda,Terkait kondisi tersebut,sekeretaris Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Lombok Timur Aziz menyampaikan kondisi yang mengakibatkan penerbitan E-KTP terganggu beberapa bulan ini adalah akibat tidak adanya belangko,sehingga dengan kondisi tersebut pihak Disdukcapil tidak bisa berbuat banyak ,namun ia berharap masyarakat memakluminya.
Selain itu,iapun menjelaskan untuk dimaklumi bahwa kekosongan belangko tersebut merupakan kondisi yang dialami oleh semua daerah diseluruh Indonesia yang bersumber dari pusat di Jakarta."Kalu di Kementerian belangkonya kosong,sudah pasti disemua daerah juga akan kosong."Jelas Aziz.
Terkait kondisi tersebut,dirinya tidak berani memberikan kepastian dideropnya belangko E-KTP dari pusat untuk Lombok Timur ,karena menurutnya,kekosongan tersebut diakibatkan kuota balangko untuk 2016 sudah habis,"jadi kalu kuota sudah habis,maknanya tidak ada cetakan belangko tambahan,kalupun ada penambahan itupun harus melalui mekanisme lelang dan itu membutuhkan waktu yang panjang,apalagi saat ini sudah ahir tahun,makanya kita perlu tunggu sampai tahun 2017."Lanjutnya,meyakinkan.
Sejak awal pihak Disdukcapil Menyadari kondisi tersebut ,kata Aziz ,sehingga dari beberapa bulan sebelumnya pihaknya berusaha mengantisipasi kondisi ini,bahkan beberapa langkah solusi yang menurutnya mampu menyelesaikan persoalan ini khususnya Masyarakat yang membutuhkan Kartu Identitas yang mendesak diantaranya adalah kartu keterangan pengganti E-KTP yang bisa digunakan selayaknya kartu identitas.
Bahkan aku-nya keberadaan surat keterangan ini sudah sering ia sosialisaikan disetiap kecamatan dan media ,meski hanya berlaku dua bulan namun menurutnya akan mampu menyelesaikan persoalan masyarakat yang membutuhkan kartu identitas yang mendesak karena pihak Disdukcapil sebelumnya sudah bersurat kesemua Instansi agar surat keterangan pengganti E-KTP tersebut agar diterima dengan alasan kondisi belangko masih kosong.(Kim)