Tajuk Teropong Desa :
Home » , , » Tarawih 9 Rakaat Tempat Ibadah Ahlus Sunnah Dihujani batu

Tarawih 9 Rakaat Tempat Ibadah Ahlus Sunnah Dihujani batu

Written by Unknown on Tuesday, June 30, 2015 | 1:00:00 AM

Ilustrasi Pelemparan (http://assets.kompas.com/data/photo/2014/08/29/1516025IMG-20140829-00641780x390.jpg)
Teropongdesa.com-Pengerusakan rumah ibadah milik pengikut ajaran Ahlus Sunnah didesa peringgasela oleh warga pada malam Jum'at tanggal 26 juni 2015 sekitar pukul 21.00 berbuntut panjang ,pasalnya hari ini jamaah Ahlus Sunnah membawa perkara tersebut ke polisi dan melaporkan salah satu warga berinisial AD yang diduga sebagai dalang pengerusakan. 

Saat ditemui pewarta jamaah Ahlus Sunnah menuturkan bahwa mereka saat ini meminta perlindungan kepada pihak kepolisian resort lombok timur Nusa Tenggara Barat, sekaligus melaporkan salah seorang warga yang diduga sebagai dalang pengerusakan tersebut yang berinisial AD, " kami betul-betul tidak menduga pada malam jum'at tanggal 26 sekitar pukul 21.00 , rumah ibadah kami dirusak sekelompok warga "tutur salah seorang jamaah asunnah di Polres Lombok Timur 29/06. 

Lanjut salah satu jamaah,pada hari-hari sebelumnya hubungannya dengan masyarakat sekitar baik-baik saja , meskipun ada perselisihan paham dalam menjalankan sholat tarwih, namun pemerintah Desa sudah berupaya melakukan mediasi meskipun belum mendapatkan titik temu, Dengan adanya Perselisihan paham diantara kedua belah pihak pada dasarnya tidak berpengaruh sama sekali terhadap hubungan para jamaah Ahlus Sunnah dengan masyarakat sekitar dalam bergaul, sehingga para jamaah Ahlus Sunnah tidak menyangka akan terjadi insiden tersebut." Krena hari sabtu itu jadwal kami diundang bersama warga ke Bakesbangpoldagri Lombok Timur,dalam rangka mediasi ,makanya kami tidak menduga akan terjadi insiden pengerusakan tersebut"ujarnya. 

Terkait kejadian tersebut Kapolres Lombok Timur AKBP Heri Prihanto saat konfrensi pers diruangan humas Polres Lombok Timur berjanji untuk berusaha maksimal mengamankan,mengawasi situasi dan menjamin keadaan akan kondusif pasca pengerusakan rumah ibadah milik jamaah Ahlus Sunnah ,"kalu persoalan mediasi itu urusan pemerintah daerah ,kalu kami hanya mengamankan saja "jelasnya. Lanjut heri,memang kejadian itu sungguh disayangkan terjadi dinegara kita , krena kejadian itu bukan cerminan kebinekaan,dan kemajmukan ,"kita tidak bisa memaksakan kehendak kepada orang lain terkait keyakinan krena suatu yang dipaksa itu pasti tidak enak "ujarnya,dengan nada guyon. 

Tambah heri lagi,seyogyanya masyarakat bercermin kepada sejarah penyebaran Islam di Jawa,dan bagaimana upaya para wali dalam menyebarkan Agama Islam melalui berbagai media seperti gamelan, dan media lainnya serta menyampaian ajaran tersebut secara sabar dan santun."Jadi kebinekaan dan kemajmukan negeri ini menuntut kita untuk saling menghormati dan menghargai keyakinan masing-masing, untuk bisa hidup berdampingan dengan damai" pungkasnya.(Kim)
Share this post :

Respon Anda Terhadap Berita Ini?

Komentar

Post a Comment

Tinggalkan Komentar Anda

 
Copyright © 2016. Teropong Desa - All Rights Reserved
Facebook | Redaksi | Kontak Kami | Disclaimer | Iklan
Supported By BKL Media
Contact : Admin Teropong Desa