LOTIM,teropongdesa.com - Dianggap molor oleh beberapa desa dalam menyelesaikan administrasi pencairan Dana Desa ( DD ) tahap terahir, Kepala Badan Pemberdayaan dan Pemerintahan Desa ( BPMPD ) Kabupaten Lombok Timur,Syamsuddin,by phone belum lama ini, mengaku bahwa persoalan tersebut diakibatkan kesalahan desa dalam membuat rekapitulasi laporan ahir tahun .
Bahkan dirinya menantang agar sama-sama mengecek letak persoalan sebenarnya yang membuat pencairan DD dan ADD menjadi molor,
"Pencairan molor karena banyak laporan yang salah,laporan bebrapa desa saja sampai hari ini masih banyak yang diperbaiki kalu tidak percaya silahkan anda datang kesini jangan lewat telpon,",tegasnya.
Alasan Syamsuddin itu ditanggapi keras oleh Ketua Forum Kepala Desa ( FKD )Lombok Timur, Muhir,bahkan ketua FKD ini menyarankan agar Syamsuddin lebih arif dan proforsional dalam menyampaikan alasan ,karena menurut Muhir,selama ini BPMPD selalu menyalahkan desa bila ada persolan terkait dengan pencairan dan penggunaan DD dan ADD.
Menurutnya lebih jauh,Kalu beralasan Rekapitulasi laporan ahir tahun itu dianggap banyak yang salah,tentu pihak kecamatan akan ikut tersinggung,pasalnya,lanjut muhir, sebelum laporan ahir tahun itu diproses di BPMPD,sebelumnya diperifikasi terlebih dahulu di kecamtan,bila tidak ada yang kurang ,barulah pihak kecamtan memberikan rekomendasi.
"jadi alasan "Keban" yang mengatakan banyak laporan yang salah itu sungguh tidak masuk akal,jadi saya harap "Keban" jangan asal ngomong dan jangan coba-coba bermain-main dengan DD dan ADD, apalagi memojokkan desa,saya merasa keberatan,"tegasnya dengan nada kesal.
Dikatakannya juga,pihak BPMPD selama ini kerap membuat ulah,dan direncanakannya dalam waktu dekat FKD akan melakukan hering ke dewan dalam rangka menyampaikan beberapa tindakan lembaga pembina desa itu yang dianggapnya menyalahi aturan.
"Saya pastikan dalam waktu dekat ini kami akan hering ke dewan dan disana nanti akan kami sampaikan beberapa tindakan BPMPD selama ini yang bisa mengganggu jalannya program dan disetiap persolan itu mereka kerap mengkambing hitamkan desa",tagasnya.(Kim)
Bahkan dirinya menantang agar sama-sama mengecek letak persoalan sebenarnya yang membuat pencairan DD dan ADD menjadi molor,
"Pencairan molor karena banyak laporan yang salah,laporan bebrapa desa saja sampai hari ini masih banyak yang diperbaiki kalu tidak percaya silahkan anda datang kesini jangan lewat telpon,",tegasnya.
Alasan Syamsuddin itu ditanggapi keras oleh Ketua Forum Kepala Desa ( FKD )Lombok Timur, Muhir,bahkan ketua FKD ini menyarankan agar Syamsuddin lebih arif dan proforsional dalam menyampaikan alasan ,karena menurut Muhir,selama ini BPMPD selalu menyalahkan desa bila ada persolan terkait dengan pencairan dan penggunaan DD dan ADD.
Menurutnya lebih jauh,Kalu beralasan Rekapitulasi laporan ahir tahun itu dianggap banyak yang salah,tentu pihak kecamatan akan ikut tersinggung,pasalnya,lanjut muhir, sebelum laporan ahir tahun itu diproses di BPMPD,sebelumnya diperifikasi terlebih dahulu di kecamtan,bila tidak ada yang kurang ,barulah pihak kecamtan memberikan rekomendasi.
"jadi alasan "Keban" yang mengatakan banyak laporan yang salah itu sungguh tidak masuk akal,jadi saya harap "Keban" jangan asal ngomong dan jangan coba-coba bermain-main dengan DD dan ADD, apalagi memojokkan desa,saya merasa keberatan,"tegasnya dengan nada kesal.
Dikatakannya juga,pihak BPMPD selama ini kerap membuat ulah,dan direncanakannya dalam waktu dekat FKD akan melakukan hering ke dewan dalam rangka menyampaikan beberapa tindakan lembaga pembina desa itu yang dianggapnya menyalahi aturan.
"Saya pastikan dalam waktu dekat ini kami akan hering ke dewan dan disana nanti akan kami sampaikan beberapa tindakan BPMPD selama ini yang bisa mengganggu jalannya program dan disetiap persolan itu mereka kerap mengkambing hitamkan desa",tagasnya.(Kim)