Tajuk Teropong Desa :
Home » , , » "ARUS" Seni Merupakan Manifestasi Untuk Kebaikan Masyarakat

"ARUS" Seni Merupakan Manifestasi Untuk Kebaikan Masyarakat

Written by Unknown on Friday, May 6, 2016 | 7:36:00 PM

Jakarta, teropongdesa.com - MANIFESTO kembali di sajikan untuk yang kelima kalinya dengan mengangkat tema "ARUS". Dalam tulisan salah satu kurator pameran ini, Rizki A. Zaelani, MANIFESTO V menyoal tentang arus seni rupa di aras moralitas, saat ekspresi seni dihayati sebagai ungkapan bahasa moral (etik) yang bicara tentang seseorang atau kelompok orang secara tertentu karena di era transparansi realitas digital dan virtual saat ini segala hal sosial adalah juga yang bersifat personal, dan juga sebaliknya. Kini, tak lagi mudah menemukan sejatinya nilai seseorang diantara kelimun. Masa kini adalah keadaan dimana arus ekspresi kecendrungan nurani mendapat tantangan hebat dari arus dorongan kecendrungan naluri. Seni sejatinya mengenal dan memahami keadaan ini, ungkap Rizki di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (4/5).

"Manifestasi arus seni rupa yang dimaksud kini adalah dukungan dan sikap pembelaan terhadap nilai penting dan mulia ihwal kebenaran dan bukannya tentang 'kebenaran' yang mengandung kepentingan, meresap di berbagai bentuk pengalaman interaksi hidup dan sikap penghargaan pada lingkungan hidup. Meski tak jadi mudah dan sederhana, Manifesto arus Seni Rupa kini hendak menunjukan sikap dan pendirian di balik ekspresi karya-karya seni demi memperjuangkan makna hidup yang lebih berarti dan berfaedah bagi keutamaan nilai kemanusiaan,"sambungnya Rizki.

Sikap dan pendirian tersebut di manifestasikan kedalam sekitar 35 karya lebih berupa lukisan, patung, object, fotografi, seni rupa instalasi, seni rupa video, serta mural, yang sebagian besar adalah karya-karya terbaru. Terlebih peserta pameran ini merupakan perupa yang aktif berkarya dan telah lama berkiprah di kancah seni rupa Indonesia bahkan mancanegara, sehingga sudah tidak di ragukan lagi kredibilitasnya. Sebanyak 35 perupa yang meramaikan pameran ini adalah Agus Suwage, Anusapati, Arahmaiani, Asmudjo J. Irianto, Diyanto, Eddie Hara, Entang Wiharso, F.Sigit Santoso, Gigih Wiyono, Hafiz Rancajale, Hanafi, Haris Purnomo, Heri Dono, Isa Perkasa, Ivan Haryanto, Ivan Sagita, Jatiwangi Art Factory (JAF), Jong Merdeka, Koeboe Sarawan, Krisna Murti, Made Djirna, Made Wianta, Mella Jaarsma, Moelyono, Narisun, Nindityo Adipurnomo, Nyoman Erawan, Oscar Motuloh, Putu Sutawijaya, Ronald Manulang, Teguh Ostenrik, Tisna Sanjaya, Titarubi, Ugo Untoro, dan Yani Maryani Sastranegara.

Asikin Hasan yang juga kurator pameran ini menuturkan, seni yang berpihak, bahkan kerap membawa pesan moral, sosial, dan kebaikan bagi Masyarakat. "Keyakinan itulah yang dianggap sebagai 'Arus' yang terus bergerak dari dulu hingga sekarang pada mereka. Tentu saja, masing-masing seniman menyatakan arus-arus keyakinan mereka pada potensi peran seni yang dianggap mampu mendorong perubahan baik secara personal, sosial, maupun kultural,"jelas Asikin. (septiyan)

Share this post :

Respon Anda Terhadap Berita Ini?

Komentar

Post a Comment

Tinggalkan Komentar Anda

 
Copyright © 2016. Teropong Desa - All Rights Reserved
Facebook | Redaksi | Kontak Kami | Disclaimer | Iklan
Supported By BKL Media
Contact : Admin Teropong Desa