Keluarga berencana merupakan investasi jangka panjang, dalam pegendalian pertumbuhan penduduk apabila tidak dilakukan dapat terjadi yang membuahkan rentetan persoalan baru bagi pembagunan lainnya.
Dengan hal ini, Indonesia terus bertumbuh seiring meningkatnya persaingan global bahkan perkembangan kependudukan menjadi peluang sekaligus tantangan baru bagi Negara.
Untuk mewujudkan upaya tersebut diperlukan dukungan dan komitmen nyata semua pihak, terutama semua pemangku kebijakan terkait agar mempriotaskan pembagunan keluarga berencana.
Biasanya diikuti KB ini kaum ibu sekarang peria juga, dalam rangka menyetarakan keadilan gender, dengan acara kegiatan ini berkat dukungan para pihak kader tentu dari desa dan kecamatan sehingga tercapai sesuai dengan rencana.
Tercapainya kegiatan motivator KB untuk peria disebut “Lestari” ini didusun setempat, masyarakat menyambutnya dengan antosias terus dinilai langsung tim pusat dari Jakarta.
Menurut keterangan kepala dusun (kadus)Sikin kepada Teropongdesa.com “kegiatan KB peria ini diikuti 36 peserta, diadakan sejak bulan desember 2011 yang lalu, itupun butuh proses menyakinkan masyarakat banyak yang belum paham, untuk itu terus dari kader desa tetap mengadakan sosialisasi.”
Sebenarnya kalau dilihat dari jumlah KK disini belum sepenuhnya ikut perogram kita disebabkan banyak yang merantau keluar daerah, dan negeri” Lanjutnya, dampak dari peserta yang dirasakan untuk meningkatkan kesehatan terutama kalangan laki-laki diantaranya yang pernah didengar dapat menghilangkan kencing manis, kuat bekerja disawah bagi para petani katanya, sakit pinggang, encok, lemah syahwat.
