Tajuk Teropong Desa :
Home » , » Walaupun Begitu Perempuan Adalah Tiang Negara

Walaupun Begitu Perempuan Adalah Tiang Negara

Written by Unknown on Tuesday, June 23, 2015 | 4:49:00 PM

Lembaga Mampu Hearing Di DPRD Lotim


Teropongdesa.com Sering kita mendengar dijadikan sebuah filosofi “perempuan adalah tiang negara” kalau tiang rusak pasti kacau yang lain tidak terjadi sebuah bagunan, untuk itu mereka sama-sama membagun berikan posisi sesuai fungsi masing masing, jangan dicampur aduk antara pekerjaan masing-masing supaya tidak tumpang tindih kecuali ada kaitan dengan itu yang bisa saling memasuki menjadi kuat, bisa digambarkan membedakan antara karir dengan urusan rumah tangga.

Sekarang perempuan dilihat baik informasi dimedia sosial maupun dengan kenyataan yang ada perempuan sering terpojokkan diantaranya yang menjadi kasus KDRT, modus perkosaan ditakuti akan dilaporkan kepolisian.

Dari kearifan lokal perempuan didiskrimisasi kebanyakan segi adat, budaya, seperti jarang yang menjadi pemimpin mempunyai posisi jadi kepala desa contohnya, terutama di Lombok Timur ini yang duduk diparlemen cuma dua orang, sebenarnya para perempuan terus saling dukung dengan melalui pendekatan agama, organisasi, lembaga lainnya perempuan seharusnya ikut berperan megambil keputusan keputusan.

Dalam catatan Lembaga Mampu melalui Triayati megatakan “dilombok angka kawin cerai, pernikahan usia dini dan kasus TKI masih tinggi, lalu dalam modus perkosaan, ditakut-takuti nanti akan dilaporkan kepolisi penyebab awal kasus pernikahan dibawah umur”.

Untuk membantu korban ada undang-undang perlindungan anak pelayanan tempatnya P2TP2A dalam laporan sudah terdaftar 240 kasus, anak putus sekolah sudah dilakukan pendampingan murid harus mempunyai kesempatan wajib belajar, ungkap Tris.

Menurut keterangan Nurjannah kepada Teropongdesa.com pada tanggal 18 juni 2015 selaku Kordinator Program Lembaga Mampu sudah kami temukan dilokakarya tingkat desa katanya, megenai laporan permasalahan tentang dunia pendidikan, sudah diprogramkan restorasinya murid berprestasi, anak putus sekolah bagaimana diupayakan bisa mendapatkan pendidikan yang layak seperti temennya yang lain kita bantu.

Lalu masalah tersebut sudah tujuh tahun di DPR Raperda Pendidikan belum diparipurnakan keluhnya, nanti dalam hearing sudah ditentukan waktunya kita mengusulkan yang akan dibahas seperti HAM, Gender, dan kemiskinan dihadiri komisi I, Fraksi, Banleg, undangan dari luar Dikpora, NGO, para kepala sekolah, dengan harapan Nurjannah sebagai kordinator program di NTB nanti Raperda di-paripurnakan. (Habib)
Share this post :

Respon Anda Terhadap Berita Ini?

Komentar

Post a Comment

Tinggalkan Komentar Anda

 
Copyright © 2016. Teropong Desa - All Rights Reserved
Facebook | Redaksi | Kontak Kami | Disclaimer | Iklan
Supported By BKL Media
Contact : Admin Teropong Desa