Teropongdesa.com, NTB - Seorang oknum Polisi berpangkat bripka berinisal W Menodongkan senjata laras panjang kepada rekan piketnya seorang satpam bank BPD cabang NTB dan meminta sejumlah uang,
Kejadian ini bermula ketika mereka bersama-sama mengawal pemindahan uang gaji PNS sebesar 10 Miliar,dari bank BPD cabang Selong ke bank BPD cabang pembantu Paok Motong,
Kejadiannya,sekitar pukul 00.00 oknum polisi tersebut tiba-tiba menodongkan senjatanya kepada korban yang sekaligus rekan piketnya sembari meminta uang sejumlah 50 juta, ungkap korban yang berinisial H ketika ditemui pewarta,belum lama ini.
Lanjutnya lagi,disadarinya oknum polisi tersebut tidak main-main, salah satu korban yang berinisial M melarikan diri dengan melompat pagar untuk mencari bantuan, sebelum warga datang ke TKP pelaku lebih dulu kabur ,
Terkait kejadian yang dialami karyawannya kepala bank cabang pembantu Paok Motong LL Sahril Ihsan tidak mau berkomentar banyak dengan alasan kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian.
"Memang saya menyayangkan kejadian ini,namun Saya tidak mau berkomentar tentang persoalan ini,karena sudah ditangani pihak kepolisian",tuturnya.
Ketika dikonfirmasi Perihal kejadian tersebut,kepada pewarta, Kapolres Lombok Timur AKBP heri Prihantono membenarkan dugaan anggotanya meminta uang pada korban, namun kasus ini masih diperdalam ,"kalu benar anggota saya terbukti melakukan tindakan tersbut,maka akan saya pecat secara tidak terhormat",tegasnya.(Kim)
Kapolres Lombok Timur AKBP heri Prihantono |
Kejadiannya,sekitar pukul 00.00 oknum polisi tersebut tiba-tiba menodongkan senjatanya kepada korban yang sekaligus rekan piketnya sembari meminta uang sejumlah 50 juta, ungkap korban yang berinisial H ketika ditemui pewarta,belum lama ini.
Lanjutnya lagi,disadarinya oknum polisi tersebut tidak main-main, salah satu korban yang berinisial M melarikan diri dengan melompat pagar untuk mencari bantuan, sebelum warga datang ke TKP pelaku lebih dulu kabur ,
Terkait kejadian yang dialami karyawannya kepala bank cabang pembantu Paok Motong LL Sahril Ihsan tidak mau berkomentar banyak dengan alasan kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian.
"Memang saya menyayangkan kejadian ini,namun Saya tidak mau berkomentar tentang persoalan ini,karena sudah ditangani pihak kepolisian",tuturnya.
Ketika dikonfirmasi Perihal kejadian tersebut,kepada pewarta, Kapolres Lombok Timur AKBP heri Prihantono membenarkan dugaan anggotanya meminta uang pada korban, namun kasus ini masih diperdalam ,"kalu benar anggota saya terbukti melakukan tindakan tersbut,maka akan saya pecat secara tidak terhormat",tegasnya.(Kim)