Jakarta - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan
Jafar, mengatakan meski Indonesia sudah puluhan tahun merdeka dan lepas
dari tangan penjajah, masih terdapat puluhan ribu desa yang
dikatagorikan sebagai desa tertinggal.
"Jumlahnya ada 39 ribu desa dari 74 ribu desa yang ada di Indonesia," ujar Marwan, dalam acara Rembug Nasional di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Jakarta, Senin 27 April 2015.
Jumlah desa yang tertinggal tersebut, kata Marwan, termasuk dalam kategori memprihatinkan. Ini dikarenakan, jika dipresentasekan jumlahnya hampir mencapai 52 persen.
Dengan begitu, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bisa diajak kerja sama, agar nantinya ketimpangan sosial di NKRI tidak semakin meluas
"Saya masih minta kerja samanya," kata Marwan.
Menurut Marwan, untuk menciptakan Indonesia menuju tingkat kesejahteraan yang layak, dinilai bukan hanya tanggung jawab dari pemerintah saja, tapi harus adanya kesadaran berkependudukan, seperti misalnya siap ikut program transmigrasi.
"Itu karena dalam tingkat perekonomian dan sumber daya manusia di Indonesia saat ini banyak terdapat ketidakseimbangan," kata Marwan.
Marwan menuturkan, komitmen yang kuat dan nilai kebersamaan dinilai bisa mengatasi permasalah desa-desa tertinggal ini.
"Semuanya, pihak manapun harus berkomitmen dalam masalah ini. Kami juga telah bekerja sama dengan Pak Andrinof Chaniago (Menteri PPN/Bappenas) untuk terus meninjau beberapa kabupaten daerah yang tertingal tersebut," ujarnya. (ren)
vivanews.co.id
"Jumlahnya ada 39 ribu desa dari 74 ribu desa yang ada di Indonesia," ujar Marwan, dalam acara Rembug Nasional di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Jakarta, Senin 27 April 2015.
Jumlah desa yang tertinggal tersebut, kata Marwan, termasuk dalam kategori memprihatinkan. Ini dikarenakan, jika dipresentasekan jumlahnya hampir mencapai 52 persen.
Dengan begitu, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bisa diajak kerja sama, agar nantinya ketimpangan sosial di NKRI tidak semakin meluas
"Saya masih minta kerja samanya," kata Marwan.
Menurut Marwan, untuk menciptakan Indonesia menuju tingkat kesejahteraan yang layak, dinilai bukan hanya tanggung jawab dari pemerintah saja, tapi harus adanya kesadaran berkependudukan, seperti misalnya siap ikut program transmigrasi.
"Itu karena dalam tingkat perekonomian dan sumber daya manusia di Indonesia saat ini banyak terdapat ketidakseimbangan," kata Marwan.
Marwan menuturkan, komitmen yang kuat dan nilai kebersamaan dinilai bisa mengatasi permasalah desa-desa tertinggal ini.
"Semuanya, pihak manapun harus berkomitmen dalam masalah ini. Kami juga telah bekerja sama dengan Pak Andrinof Chaniago (Menteri PPN/Bappenas) untuk terus meninjau beberapa kabupaten daerah yang tertingal tersebut," ujarnya. (ren)
vivanews.co.id