LOTIM,teropongdesa.com - Perubahan cuaca dari musim panas kemusim hujan adalah saat-saat dimana kita harus waspada dengan berbagai penyakit ,untuk itu perlu kewaspadaan bagi masyarakat dalam menjaga kebersihan diri dan lingkungan dalam mengantisipasi berbagai penyakit berbahaya ,diantaranya adalah demam berdarah,ispa dan diare.
Pada perinsifnya,menurut Kepala Dinas Kesehatan ( Diskes ) Lombok Timur,Dr Hasrul Sani,diruangannya sabtu 12/11 pada media ini,berbagai penyakit itu pada dasarnya berbasis lingkungan,untuk itu dalam mengantisipasi berbagai penyakit yang kerap menyerang masyarakat pada saat perubahhan cuaca,harus ada tindakan dari masyarakat itu sendiri untuk peduli terhadap lingkungan yang bersih dan bebas dari pemicu penyakit.
"Misalnya demam berdarah,biasanya jentik-jentik nyamuk "Aedes Aegypti" ini senang sekali dengan genangan air,bahakan disitulah nyamuk-nyamuk ini berkembang biak,untuk itu diusahakan agar segera bersihkan pemicu penyakit dilingkungan kita".jelas Asrul seraya berharap.
Selain membangun budaya bersih dari lingkungan perkampungan warga ,lanjut Asrul,kesadaran itu juga harus ditunjukkan oleh lembaga-lembaga publik seperti menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan lingkungan perkantoran serta pasilitas umum lainnya.
"Untuk itu Masuk musim penghujan tahun ini,semua instansi sudah kami surati untuk sama-sama menjaga kebersihan ,hususnya semua puskesmas agar lebih gencar memberikan penyuluhan kepada masyarakat dalam melakukan pencegahan bekerjasama dengan pemerintah setempat."Lanjutnya.
Dikatakannya juga,Beberapa penyakit yang kerap dialami masyarakat akibat perubahan cuaca,selain dari demam berdarah,penyakit ispa dan diare juga perlu diwaspadai dengan menjaga makanan dan minuman yang masuk ketubuh diimbangi dengan berolah raga.(Kim)
Pada perinsifnya,menurut Kepala Dinas Kesehatan ( Diskes ) Lombok Timur,Dr Hasrul Sani,diruangannya sabtu 12/11 pada media ini,berbagai penyakit itu pada dasarnya berbasis lingkungan,untuk itu dalam mengantisipasi berbagai penyakit yang kerap menyerang masyarakat pada saat perubahhan cuaca,harus ada tindakan dari masyarakat itu sendiri untuk peduli terhadap lingkungan yang bersih dan bebas dari pemicu penyakit.
"Misalnya demam berdarah,biasanya jentik-jentik nyamuk "Aedes Aegypti" ini senang sekali dengan genangan air,bahakan disitulah nyamuk-nyamuk ini berkembang biak,untuk itu diusahakan agar segera bersihkan pemicu penyakit dilingkungan kita".jelas Asrul seraya berharap.
Selain membangun budaya bersih dari lingkungan perkampungan warga ,lanjut Asrul,kesadaran itu juga harus ditunjukkan oleh lembaga-lembaga publik seperti menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan lingkungan perkantoran serta pasilitas umum lainnya.
"Untuk itu Masuk musim penghujan tahun ini,semua instansi sudah kami surati untuk sama-sama menjaga kebersihan ,hususnya semua puskesmas agar lebih gencar memberikan penyuluhan kepada masyarakat dalam melakukan pencegahan bekerjasama dengan pemerintah setempat."Lanjutnya.
Dikatakannya juga,Beberapa penyakit yang kerap dialami masyarakat akibat perubahan cuaca,selain dari demam berdarah,penyakit ispa dan diare juga perlu diwaspadai dengan menjaga makanan dan minuman yang masuk ketubuh diimbangi dengan berolah raga.(Kim)